JAKARTA (TABIRkota) – 2025 mendatang, pemerintah Indonesia akan memperluas cakupan program Makan Bergizi Gratis (MBG), bukan hanya untuk siswa sekolah tetapi juga kepada ibu hamil (bumil) dan menyusui serta bayi di bawah lima tahun (balita).
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dilansir dari antaranews.com mengatakan, perluasan cakupan program tersebut dilakukan untuk meningkatkan kecukupan gizi dan kecerdasan anak.
“Selain itu, juga untuk mencegah gangguan pertumbuhan dan perkembangan atau stunting yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM),” ujarnya saat Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI mengenai RAPBN 2025 di Jakarta, Selasa (27/8).
Pemerintah, katanya, setuju dengan fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bahwa program Makan Bergizi Gratis yang didanai anggaran negara juga harus menyasar ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
“Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp71 triliun atau 0,29 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk program tersebut,” katanya.
Prorgam MBG, tambahnya, diyakini akan merangsang pertumbuhan ekonomi sekitar 0,10 persen.
“Serapan pekerja berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkait dengan program MBG,” tambahnya.
Pencegahan stunting sendiri tetap menjadi prioritas pemerintah Indonesia yang sebelumnya berhasil menurunkan prevalensinya dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen pada 2023 lalu. (zr)