Mengaku Kesulitan Ekonomi, Dua Warga HST Nekat Jadi Pengedar Sabu

“Kepada petugas, kedua pelaku mengaku terlilit masalah ekonomi hingga rela menjadi pengedar sabu”

NR (perempuan) dan RM (laki-laki) beserta barang bukti (foto: TABIRkota/hms polres hst)

BARABAI (TABIRkota) — Dua warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) mengaku terlilit ekonomi hingga nekat jadi pengedar sabu.

Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priadi mengatakan, kedua budak sabu tersebut masing-masing berinisial NR (47) dan RM (50) warga Desa Banua Hanyar, Kecamatan Pandawan.

“Kedua pelaku yang bukan suami istri itu, diamankan petugas pada Ahad (19/5) sekitar pukul 00.30 Wita, tepatnya di rumah milik NR, Desa Banua Hanyar,” katanya, di Barabai, Ibu Kota HST, Senin (20/5).

Penangkapan pelaku, ujarnya, berdasarkan informasi masyarakat bahwa di rumah tersebut sering terjadi transaksi narkotika jenis sabu.

BACA JUGA :  Turunkan Tim Pos SAR Tabalong, Basarnas Banjarmasin Cari Bocah Tenggelam di Sungai Tantaringin

“Atas informasi tersebut, petugas melakukan pengintaian dan berhasil mengamankan keduanya,” ujarnya.

Dari tangan NR, petugas mendapati barang bukti berupa empat paket sabu dibungkus plastik klip bening dengan berat kotor 3,34 gram dan bersih 2,78 gram serta satu gawai Redmi biru.

Sedangkan dari tangan RM, tambahnya, petugas menyita 17 pak plastik klip bening, dua serok dan satu gawai Redmi merah.

“Petugas juga mengamankan uang tunai Rp2,2 juta dengan rincian, sembilan pecahan 100 ribu dan 26 lembar 50 ribu,” tambahnya.

Atas perbuatannya, NR dan RM dijerat pasal 114 Ayat 1 sub 112 Ayat 1 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (fer)

Uploader: Zidna Rahmana

BACA JUGA :  Turunkan Inflasi, Pemkab HST Buka Stand Pasar Murah di Pasar Ramadhan

Pewarta: M Ferian Sadikin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pimpin Sidak Pasar, Wabup HST Periksa Ketersediaan Bapok

Sen Mei 20 , 2024
"Harga ayam potong di HST mengalami kenaikan akibat peternak mulai berkurang, sehingga pedagang terpaksa mengambil stok dari perusahaan"

You May Like

TABIRklip