BARABAI (TABIRkota) — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebut perilaku Buang Air Besar (BAB) di sungai berbahaya, karena dapat menularkan penyakit.
Kepala Dinkes HST, dr Desfi Delfiana Fahmi mengatakan, BAB di sungai merupakan perilaku tidak sehat, karena akan mencemari lingkungan.
“Sungai akan tercemari kotoran yang secara alami mengandung Escherichia coli (E. coli) atau bakteri manusia dalam usus,” katanya saat diwawancarai Tabirkota.com, Kamis (1/8).
Jika tercemar kotoran manusia, ujarnya, maka akan memiliki potensi menambah kadar E. coli di air sungai.
“Penambahan kadar tersebut juga berpotensi menimbulkan penularan penyakit berbasis lingkungan, seperti diare, types, cacingan dan lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam mengurangi kebiasaan BAB sembarangan atau di sungai, Dinkes HST mengupayakan dengan sosialisasi dan binaan desa lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) serta pemberdayaannya.
“Bagi warga yang masih BAB sembarangan, Dinkes HST juga memberikan bantuan jamban sehat berupa bahan bangunan untuk membuat septic tank dan dudukan kloset leher angsa,” tambahnya.
Sedangkan untuk pembangunan fisik sarana sanitasi di HST, dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). (fer)