PARINGIN (TABIRkota) – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengimbau warga, khususnya para pembudidaya ikan keramba sungai agar untuk sementara berhenti membudidayakan ikan mas.
Menurut Kepala Bidang Perikanan, DKP3 Balangan, Marlina Susanti, imbauan tersebut dikeluarkan terkait mewabahnya virus herpes yang menyerang ikan mas.
“Kami menghimbau para pembudidaya untuk sementara istirahat dulu membudidayakan ikan mas dalam rentang waktu tiga hingga lima tahun ke depan,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Selasa (2/7).
Virus herpes, katanya, memiliki pola penyebaran yang sangat cepat dan menular ke sesama ikan mas.
“Bahkan pemerintah pusat saat ini juga tidak lagi menyarankan pembudidayaan ikan mas, terutama dengan sistem keramba di sungai,” katanya.
Berhenti sementara membudidayakan ikan mas, tambahnya, merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus herpes.
“Selama masa tidak dianjurkan pada rentang waktu tiga hingga lima tahun, para pembudidaya ikan keramba dapat berpindah sementara ke ikan nila,” tambahnya.
Ikan mas yang terjangkit virus herpes, sebenarnya tidak berbahaya untuk dikonsumsi manusia, namun nilai jualnya akan turun karena tidak sehat dan tampilannya tidak segar.
Ciri-ciri awal ikan mas yang terpapar virus herpes, ditubuhnya akan muncul luka-luka dan ikan menjadi loyo serta tidak aktif lagi.
Pada tahap yang sudah parah, virus herpes akan menyerang insang ikan hingga membusuk yang akan mengakibatkan kematian. (ra)