Delapan Kali Terima Penghargaan, Bupati HST Harapkan Raih Adipura Kencana

“Sebelumnya, Pemkab HST telah meraih tujuh piala Adipura, masing-masing pada 2012, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018 dan 2022 serta 2023 sebagai penghargaan kedelapan”

Bupati HST, H Aulia Oktafiandi saat penganugerahan piala Adipura di Jakarta (foto: TABIRkota/ist)

BARABAI (TABIRKota) — Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), H Aulia Oktafiandi berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dapat meraih Adipura Kencana.

Harapan tersebut disampaikan H Aulia Oktafiandi saat menerima penghargaan Adipura untuk yang kedelapan kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Selasa (5/3).

Menurutnya, penghargaan yang diterima merupakan upaya Pemkab HST pada 2023 lalu dalam mengelola lingkungan hidup.

“Sebagai kategori kota kecil, HST dinilai mampu mempertahankan dan meningkatkan kebersihan di daerah,” ujarnya.

Penyelenggaraan Anugerah Adipura, katanya, merupakan salah satu medium afirmatif dalam upaya mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan di Indonesia.

BACA JUGA :  Selfie di Pasar Wadai

“Esensi Adipura diharapkan akan senantiasa terjaga untuk memastikan keterlibatan berbagai elemen, terutama komitmen dan kinerja masing-masing pemerintah daerah serta masyarakat luas dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Sebelumnya, Pemkab HST telah meraih tujuh piala Adipura, masing-masing pada 2012, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018 dan 2022 serta 2023 sebagai penghargaan kedelapan.

Penganugerahan Adipura dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin yang sekaligus menyerahkan Anugerah Adipura Kencana kepada lima Walikota/Bupati. (ra)

Uploader: Zidna Rahmana

Pewarta: M Ferian Sadikin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Gelar Worshop Jurnalistik di Ponpes Al Madaniyah Jaro, TABIRkota.com Asah Kemampuan Menulis Santri

Sel Mar 5 , 2024
"Pada kegiatan workshop tersebut, para peserta yang terdiri dari 30 santriwan dan santriwati itu diminta untuk menulis untuk kemudian dikoreksi bersama-sama oleh narasumber"

You May Like

TABIRklip