BARABAI (TABIRkota) — Harga komoditas di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) sempat “goyang” per september kemarin.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) HST, Irfan Sunarko melalui Kabid Perdagangan, Aris, beberapa bahan pokok terpantau naik per september lalu.
“Yang naik berupa ikan haruan dari harga awal Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu dan rawit taji, Rp35 ribu jadi Rp50 ribu,” ujarnya, di Barabai, Ibu Kota HST, Sabtu (5/10).
Sedangkan cabe merah besar, katanya, mengalami turun naik harga dari Rp60 ribu per kilogram jadi Rp30 ribu, naik ke Rp40 ribu dan terakhir Rp32 ribu.
“Begitu juga dengan cabe keriting yang mengalami turun naik dari harga awal Rp30 ribu per kilogram jadi Rp20 ribu, kemudian naik Rp28 ribu dan stabil diharga Rp22 ribu,” katanya.
Selain itu, harga bawang prai di pasar juga sempat “goyang” dari Rp50 ribu jadi Rp38 ribu dan bertahan di Rp40 ribu.
Harga kacang hijau lokal dari Rp12 ribu jadi Rp5 ribu dan sempat naik ke Rp8 ribu, kemudian turun kembali ke Rp5 ribu.
Aris menambahkan, bawang merah yang awalnya Rp23 ribu juga ikut “digoyang” jadi Rp30 ribu dan stabil diharga Rp28 ribu, sedangkan bawang bombai turun dari Rp40 ribu ke Rp35 ribu per kilogram.
“Untuk Oktober, petugas data masih melakukan monitoring rutin untuk update bahan pokok di pasar,” tambahnya.
Melalui monitoring rutin, Disdag HST dapat melakukan kontrol dan update data terbaru apabila ada perubahan harga bahan pokok dan bahan penting lainnya di pasaran. (fer)