
RANTAU (TABIRkota) – Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin (17/2) pagi, mengakibatkan terjadinya banjir di Desa Beramban dan Miawa, Kecamatan Piani hingga kedalaman air 5 sampai 50cm.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin, Sopyan, delapan Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat banjir yang melanda dua desa tersebut.
“Ketinggian air mencapai lutut (orang dewasa, red) hingga menggenangi rumah-rumah warga,” ujarnya di Rantau, ibu kota Tapin, Senin (17/2).
BPBD Tapin, katanya, sudah melaksanakan penanganan warga terdampak di Beramban RT 04 serta menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para korban banjir.
“Hingga saat ini, warga Beramban masih belum dapat beraktivitas normal karena air yang belum surut dan menggenangi rumah mereka,” katanya.
Sedangkan Desa Miawa, kondisi sudah mulai membaik karena debit air mengalami penurunan dan warga setempat kembali melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Ia menambahkan, banjir dipicu curah hujan yang sangat tinggi dan berlangsung lama.
“Hasil pemantauan BPBD Tapin dilapangan, tidak mendapati adanya laporan korban jiwa, luka atau permintaan untuk mengungsi,” tambahnya.
BPBD Tapin mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dikala kondisi cuaca yang tidak menentu. (zr)