DI SALAH SATU sudut kampus Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), terdapat sebuah bengkel yang menjadi pusat kreasi mahasiswa. Tempat dimana ide-ide besar lahir dari paduan keringat dan semangat.
Di bengkel itulah, pada 2025 lalu, lahir Wasaka Team Car ULM, sebuah tim yang kini tengah bersiap melesat menuju ajang bergengsi, Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2024.
General Manager Wasaka Team, Arifah Pagis atau biasa disapa Arif, bak konduktor pada sebuah orkestra, ia memimpin 24 anggota tim yang berasal dari berbagai program studi di Fakultas Teknik.
Di bengkel sudut kampus itu, mereka tidak hanya merancang mobil hemat energi, tetapi juga merangkai mimpi dan semangat dalam setiap komponen yang dirakit.
Nama Wasaka diambil dari semboyan suku Banjar, yaitu Waja Sampai Kaputing yang bermakna perjuangan sampai akhir.
Filosofi tersebut tidak hanya menjadi pegangan tim dalam menghadapi tantangan, tetapi juga mencerminkan semangat pantang menyerah yang mereka bawa dalam setiap tetes keringat.
“Selain memiliki arti yang sejalan dengan semangat tim, juga mempunyai nilai kearifan lokal yang potensial dikembangkan,” Arif bercerita.
Mobil yang sedang mereka rancang dinamai Antasari Evo III. Diambil dari nama Pangeran Antasari, pahlawan nasional dari Kesultanan Banjar. Sedang Evo III merupakan singkatan dari Evolution III, yang menandakan evolusi ketiga dari mobil urban yang telah dirancang Wasaka Team.
“Dengan nama itu, kami berharap Antasari Evo III membawa berkah dan manfaat, seperti semangat perjuangan Pangeran Antasari,” kata Arif.
Tahun ini, Wasaka Team berencana mengikuti KMHE 2024 untuk kategori Mobil Urban Mesin Pembakaran Dalam Gasoline yang dilombakan pada Oktober mendatang, serta beberapa kompetisi lain yang berfokus pada teknologi ramah lingkungan.
“Tahun ini, kami fokus pada perbaikan efisiensi bahan bakar dan bobot kendaraan,” ujar Arif.
Mobil akan dibuat lebih ringan dengan mengganti bahan dasar bodi dari fiberglass menjadi carbon fiber dan menggunakan sasis monokok berbahan carbon, yang membuatnya jauh lebih ringan dan kuat dibanding sasis sebelumnya.
KMHE 2024 sendiri merupakan ajang mobil hemat energi tingkat nasional yang diselenggarakan Balai Pengembangan Talenta dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI.
Tiap tahun, kompetisi tersebut diikuti lebih dari 50 tim dan lebih dari 500 mahasiswa dari puluhan universitas dan daerah yang tersebar di Indonesia.
Menurut Arif, selama pengerjaan Antasari Evo III, timnya menghadapi tantangan besar.
“Waktu kami sangat singkat untuk melakukan perombakan besar di seluruh bagian mobil,” ujarnya.
Selain itu, kebutuhan dana yang besar dan keterbatasan fasilitas di workshop menjadi hambatan yang harus mereka atasi. Meski demikian, semangat tidak pernah surut.
“Kami harus mencari bahan dan suku cadang yang tidak mudah didapatkan di Kalsel, tetapi itu bagian dari tantangan yang harus dihadapi,” katanya.
2024 ini, ditargetkan dapat mencapai efisiensi bahan bakar hingga 350 km/l dan meraih posisi tiga besar di kategori MPD Gasoline pada KMHE 2024.
“Kami telah melakukan banyak perubahan pada mobil, mulai dari desain bodi yang lebih aerodinamis hingga penggunaan mesin Yamaha Mio M3 125 cc yang lebih efisien,” Arif menjelaskan.
Mesin baru tersebut dipilih karena memiliki potensi besar untuk dimaksimalkan guna mencapai efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Persiapan Antasari Evo III diharapkan selesai pada Agustus dan terus dikembangkan hingga September mendatang. Arif dan timnya optimis dapat meraih hasil yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
“Kami ingin membanggakan almamater dan Kalsel di tingkat nasional, bahkan internasional,” kata Arif penuh semangat.
Sejak 2021, Wasaka Team telah mendapat dukungan dari perusahaan pertambangan batu bara nasional, PT Adaro Indonesia dan telah meraih berbagai pencapaian.
Seperti Juara 2 kategori Rancangan Proses dan Manajemen Produksi serta Juara 2 kategori Perancangan dan Aerodinamis Bodi pada KMHE 2020 serta Juara 3 Kategori Urban Kelas MPD Gasoline pada KMHE 2021.
“Kompetisi (KMHE 2024, red) sangat penting dan mendorong kami untuk bekerja lebih keras, berinovasi serta meningkatkan kreativitas dalam pengembangan mobil hemat energi,” kata Arif.
Dengan semangat yang tak kenal menyerah, Wasaka Team terus berusaha mencapai target mereka.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan semangat yang tak pernah padam, apa yang kita impikan akan dapat dicapai,” ujar Arif dengan mata berbinar.
Dengan semangat dan dukungan semua pihak, Wasaka Team bersiap melesat, membawa nama baik fakultas dan ULM Banjarmasin ke ajang nasional.
Tekad mereka membuktikan bahwa semangat lokal dapat membawa inovasi ke kancah nasional dan bahkan internasional. (ra/adv)
Uploader: Zidna Rahmana