
PARINGIN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) setempat, menyalurkan bantuan pemanfaatan lahan pekarangan bagi keluarga berisiko stunting.
Bantuan yang dimaksudkan untuk percepatan penurunan angka stunting tersebut, diberikan kepada keluarga berisiko stunting di wilayah Kecamatan Awayan, melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Awayan, Arba (5/11).
Menurut Koordinator BPP Kecamatan Awayan, Fahrianor, Awayan mendapatkan 131 paket bantuan yang akan disalurkan ke 23 desa.
“Bantuan diberikan kepada keluarga berisiko stunting dengan tingkat kesejahteraan satu hingga empat,” ujarnya.
Paket bantuan terdiri dari satu sachet benih bayam, terong dan tomat, satu liter pupuk PHC serta 403 lembar polybag untuk kegiatan penanaman di pekarangan rumah.
Desa penerima bantuan meliputi Ambakiang, Awayan, Awayan Hilir, Badalungga, Badalungga Hilir, Baramban, Baru, Bihara, Bihara Hilir, Kedondong, Merah, Muara Jaya, Nungka, Pematang, Piyait, Pudak, Pulantan, Putat Basiun, Sungai Pumpung, Sikontan, Tundakan, Tundi dan Tangalin.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Awayan, Murdiansyah mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi program-program dari DKP3 Balangan yang terus berupaya membantu masyarakat, terutama keluarga berisiko stunting.
“Dalam hal ini, peran aparat desa dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sangat penting untuk memastikan bantuan benar-benar dimanfaatkan secara efektif,” katanya.
Aparat desa dan PPL, tambahnya, diharapkan tidak hanya menyerahkan bantuan kepada keluarga penerima, tetapi juga memberikan pendampingan dalam penyemaian bibit dan penggunaan pupuk.
“Dengan demikian, bantuan dapat dimanfaatkan optimal hingga panen dan dikonsumsi,” tambahnya.
Diharapkan, program bantuan tersebut dapat membantu keluarga penerima manfaat memenuhi kebutuhan gizi, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi.
Melalui program tersebut, DKP3 Balangan berharap masyarakat dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan bergizi dan berperan aktif dalam upaya menekan kasus stunting di daerah. (fer/ra)




