JAKARTA (TABIRkota) – Hunian para pegawai di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) dibangun dengan menggunakan sistem smart home untuk mendukung kinerja Aparatur Negeri Sipil (ASN) yang bertugas disana.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, untuk masuk ke kamar, ASN yang menggunakan hunian tersebut cukup scan barcode.
“Setiap unit hunian ASN di IKN memiliki satu kamar mandi dan tiga kamar tidur,” ujarnya di Jakarta, dilansir dari cnbcindonesia.com, Selasa (17/9).
Kamar utama hunian tersebut, katanya, juga dilengkapi dengan kamar mandi.
“Terdapat juga ruang tamu, ruang makan, dapur dan ruang cuci piring,” katanya.
Hunian tersebut, tambahnya, sudah ada 560 unit yang siap digunakan.
“Presiden memutuskan untuk satu unit hunian ditempati satu keluarga, tidak boleh sharing,” tambahnya.
Berdasarkan informasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), jumlah tower yang ditargetkan akan tersedia sebanyak 47 yang terdiri atas sekitar 2.820 unit hunian.
Dari 47 tersebut, jumlah tower yang akan ditempati ASN pada tahap awal sebanyak 29 tower atau sekitar 1.740 unit hunian, selebihnya akan ditempati prajurit TNI dan anggota Polri.
Walaupun pemindahan pegawai mundur dari rencana awal yaitu September 2024, namun sebanyak 1.700 ASN akan mulai dipindahkan ke IKN pada Oktober 2024 mendatang.
Sistem smart home sendiri merupakan hunian atau rumah yang menggunakan teknologi untuk mengontrol berbagai aspek secara otomatis dari jarak jauh. (zr)