PERUSAHAAN pertambangan batu bara nasional, PT Adaro Indonesia kembali meraih penghargaan di ajang bergengsi, CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2024.
Pada ajang CSR & PDB Award 2024 kali ini, Adaro bahkan meraih dua penghargaan sekaligus, masing-masing Gold dan Silver yang berhasil diperoleh berkat kesuksesan dua desa binaan perusahaan pertambangan batu bara tersebut, dalam mempercepat pembangunan desa.
Kedua desa tersebut, masing-masing Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan dan Jambu, Kuripan, Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Penghargaan Gold diperoleh melalui program Pengembangan Pariwisata Desa Liyu dengan raihan nilai 90,58.
Liyu yang merupakan desa terjauh di Halong tersebut, menyimpan banyak potensi wisata alam dan tradisi yang masih terus terjaga, seperti Mesiwah Pare (syukuran pasca panen) dan Melatu Wini (ritual bercocok tanam).
Sumber kekuatan tersebut akhirnya melahirkan Festival Mesiwah Pare Gumboh dan kemudian menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik lokal maupun asing, untuk datang berkunjung.
2011, melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri, menjadi awal bagi Adaro dalam penguatan kelembagaan di Liyu dan pada 2019, baru dirumuskan konsep dan menjadi gelaran perdana Festival Mesiwah Pare Gumboh.
Tak berhenti di situ, Adaro juga turut membantu dalam penyediaan sarana prasarana pengolahan air bersih dan pengadaan solar cell untuk kebutuhan listrik cadangan bagi warga Liyu.
Penghargaan Silver pada ajang CSR & PDB Award 2024, berhasil diraih Adaro berkat kesuksesan program Pengembangan BUMDesa “Mitra Bersama” Desa Jambu melalui usaha produksi air minum kemasan dengan raihan nilai 87,37.
Kurang tersedianya kebutuhan air bersih layak minum di Jambu, menjadi latar belakang bagi Adaro untuk melakukan pengadaan peralatan usaha Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di desa tersebut.
Selain memudahkan masyarakat memeroleh air bersih, keberadaan DAMIU juga menjadi katalisator bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sejak dilakukan pendampingan dari 2018 hingga saat ini, pendapatan terus mengalami tren peningkatan, yaitu sebesar 12 persen per tahun.
Kedua penghargaan diserahkan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim kepada local heroes yang berperan aktif dalam keberhasilan program, masing-masing Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Liyu, Megi Raya Soseno dan Pambakal (Kepala Desa) Jambu, Kasransyah di The Westin Jakarta pada Selasa (7/5) lalu.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin memberikan apresiasi terhadap peran BUMN dan perusahaan swasta dalam mendorong inovasi serta pengembangan potensi desa.
“Saya berharap seluruh perusahaan tetap melanjutkan program CSR dan memastikan target penerima secara tepat untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan ramah lingkungan,” katanya.
Perusahaan didorong untuk terus meningkatkan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat agar dapat menciptakan lapangan kerja yang berkesinambungan.
Sementara itu, CSR Departemen Head PT Adaro Indonesia, Firmansyah mengatakan, penghargaan yang diterima merupakan bukti keberhasilan desa dalam mengembangkan diri dengan potensi yang ada.
“Bahwa kita, perusahaan dan desa, bisa saling bekerja sama menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat di masing-masing desa,” katanya.
Menurutnya, keberhasilan kali ini merupakan motivasi untuk lebih bersemangat mengembangkan program CSR yang ada dan potensi di masing-masing desa.
“Semoga tahun berikutnya kita bisa mengirimkan desa-desa yang memiliki potensi dan kekhasan yang dapat dikembangkan untuk kembali mengikuti ajang CSR & PDB Awards,” ujarnya.
CSR & PDB Awards sendiri bukan sekadar ajang penghargaan semata, namun juga cermin dari komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan desa.
Dengan penilaian yang ketat dan komprehensif serta partisipasi aktif dari berbagai sektor industri, CSR & PDB Award menjadi momentum penting dalam memotivasi serta menginspirasi setiap perusahaan untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan lingkungan. (ra/adv)
Uploader: Zidna Rahmana