PARINGIN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), kini Bersiap menghadapi potensi bencana Banjir Puting Beliung dan Tanah Longsor atau Batingsor, setelah sebelumnya status Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla dinyatakan berakhir pada 30 September lalu.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan, H Rahmi, saat ini memasuki masa transisi menuju musim hujan.
“BPBD Balangan telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi menghadapi musim penghujan, termasuk dalam hal mitigasi dan kesiapsiagaan personel,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Arba (8/10).
Ia mengatakan, untuk penetapan status siaga Batingsor akan menyesuaikan dengan keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel yang akan diikuti kabupaten dan kota.
“Beberapa wilayah di Balangan yang memiliki potensi rawan bencana, terutama yang dilalui aliran sungai, seperti Kecamatan Halong, Juai, Paringin Selatan dan Lampihong,” katanya.
Ia menambahkan, kesiapan langkah-langkah antisipasi bencana yang dilakukan sejak awal, merupakan agenda rutin yang sudah direncanakan.
“BPBD bersama para pihak terus menyiagakan personel dan melakukan upaya mitigasi di lapangan,” tambahnya.
Dalam upaya mitigasi, BPBD Balangan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan melibatkan berbagai komunitas masyarakat dalam kegiatan pembersihan sungai serta saluran air.
Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Balangan diprediksi akan mulai memasuki musim hujan pada akhir Oktober ini. (fer/ra)
