RANTAU (TABIRkota) – Bupati Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), H Yamani mengajak masyarakat kabupaten setempat untuk menjaga warisan tradisi dan budaya.
Hal tersebut disampaikan H Yamani saat menghadiri acara Ba’ayun Maulid di Masjid Al Mukarramah, Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara, Selasa (9/9).
Menurutnya, tradisi dan budaya Ba’ayun Maulid telah menjadi ikon daerah yang setiap tahun menarik perhatian masyarakat luar daerah.
“Banyak masyarakat dari luar Tapin, luar Kalsel dan luar Kalimantan yang ikut berpartisipasi di acara Ba’ayun Maulid,” ujarnya.
Hal tersebut, katanya, menjadikan kebanggaan tersendiri bagi daerah.
“Antusiasme peserta terus meningkat setiap tahunnya dan dengan dukungan semua pihak, tradisi Ba’ayun Maulid dapat dikembangkan menjadi warisan budaya yang mendunia,” katanya.
Ia menambahkan, Ba’ayun Maulid bukan hanya simbol, tetapi wujud integrasi nilai keagamaan dengan budaya lokal.
“Kita berharap, tradisi Ba’ayun Maulid bukan hanya menjadi agenda keagamaan, tetapi juga daya tarik budaya yang mampu mempererat persaudaraan,” tambahnya.
Ribuan jamaah dari berbagai daerah memadati Masjid Al Mukarramah untuk mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan tradisi Ba’ayun Maulid.
Pada acara Ba’ayun Maulid kali ini, jumlah peserta yang berpartisipasi tercatat sebanyak 3.160 orang, mulai dari bayi berusia 21 hari hingga lansia berusia 96 tahun. (ati/ra)
