BANJARMASIN (TABIRkota) — Bandar Udara (Bandara) Internasional Syamsudin Noor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar latihan penanggulangan keadaan darurat ancaman bom (bomb threat).
Latihan yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi situasi darurat di Bandara tersebut, dilaksanakan di area West Apron Bandara Syamsudin Noor, Kamis (3/7) pukul 08.00 hingga 10.00 Wita.
General Manager Bandara Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi mengatakan, latihan tersebut menjadi sarana menguji Airport Emergency Plan (AEP) dan Airport Contingency Plan (ACP).
“Juga memastikan kesiapan koordinasi, komunikasi dan komando (3C) antarinstansi,” katanya.
Latihan menggunakan skenario ancaman bom dari orang tak dikenal pada maskapai Camar Air yang membawa 75 penumpang dan harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Syamsudin Noor.
Kegiatan melibatkan PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Syamsudin Noor, Lanud Sjamsudin Noor, Korem 101/Antasari, Kodim 1006/Banjar, Yonif 623/BWU, Jihandak Denzipur 8/GM.
Juga Keslap Denkesyah Banjarmasin, Denpom Banjarmasin, AirNav Indonesia Cabang Banjarmasin, Balai Karantina Kesehatan Banjarmasin dan PT Lion Group.
Pihak Bandara Syamsudin Noor, ujarnya, sangat senang dapat berkolaborasi dalam mendukung latihan kali ini.
“Kegiatan juga menjadi momentum untuk menguji efektivitas AEP sebagai pedoman kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat,” ujarnya.
Selama latihan berlangsung, operasional penerbangan di Bandara Syamsudin Noor tetap berjalan normal tanpa gangguan, dengan penerapan prosedur keamanan dan keselamatan sesuai standar yang berlaku.
Melalui latihan tersebut, Bandara Syamsudin Noor menegaskan komitmennya dalam pemenuhan standar keamanan penerbangan dan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa Bandara. (zr)
