SURABAYA (TABIRkota) – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) memberikan apresiasi atas percepatan sertifikasi tanah wakaf yang dilakukan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Apresiasi tersebut disampaikan Ketua PWNU Jatim, KH Abdul Hakim Mahfudz usai menandatangani Nota Kesepahaman/MoU bersama Kepala Kantor Wilayah BPN setempat, Lampri di Kantor PWNU, Kota Surabaya, Kamis (21/11) lalu.
Menurutnya, MoU tersebut sangat membantu dan bisa mempercepat layanan pertanahan tanah wakaf Perkumpulan NU serta menjadi starting point dan menghadirkan solusi permasalahan pertanahan di Jatim.
“Masih banyak tanah wakaf dan tanah lain milik perkumpulan NU yang bermasalah dan belum bersertifikat. Sekarang ini dengan banyaknya perubahan-perubahan kita semakin maju dan tertib administrasi,” ujarnya.
Selain penandatanganan MoU, dilakukan juga Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kantor Pertanahan dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Provinsi Jawa Timur yang disaksikan Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid.
Nusron Wahid mengatakan, untuk percepatan sertipikasi hak atas tanah yang dimiliki NU secara struktural dan komunitas keagamaan berbasis NU di Jawa Timur.
“Hak atas tanah itu bisa meliputi tanah wakaf, banyak yang masih berantakan belum terdaftar dan belum tersertifikasi. Kita mendorong supaya ada proses pendaftaran, pemetaan dan sertifikasi,” katanya.
Pada kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan menyerahkan 12 sertifikat tanah wakaf yang terdiri dari 9 sertifikat tanah wakaf milik perkumpulan NU dan 3 sertifikat tanah wakaf lainnya di Jawa Timur.
Tanah-tanah wakaf tersebut merupakan tanah pondok pesantren, masjid, musala, madrasah dan yayasan pendidikan.
Hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur.
Turut hadir, Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Manshur; Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Anwar Iskandar; dan para Kepala Kantor Pertanahan se-Jawa Timur. (rls)