RANTAU (TABIRkota) – 2025 mendatang, Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) akan membagikan bibit padi jenis Siam Sarandit yang memiliki masa panen singkat untuk meningkatkan produksi pertanian.
Menurut Kepala Dinas Pertanian (Distan) Tapin, Mohammad Triasmoro, agar program pembagian tersebut berjalan, sebelumnya akan dilakukan pengadaan bibit padi Siam Sarandit.
“Kita pengadaan bibitnya dulu, baru kemudian dibagikan kepada petani, khususnya mereka yang memiliki lahan sawah yang karakternya sesuai dengan Siam Sarandit,” ujarnya di Rantau, ibu kota Tapin, Arba (9/10).
Siam Sarandit, katanya, merupakan jenis padi yang berasnya sesuai dengan selera masyarakat Tapin, dengan tekstur kering dan tidak pulen.
“Masa panennya juga singkat, hanya antara 105 hingga 130 hari dengan hasil produksi mencapai 50 ton perhektar,” katanya.
Sebelumnya, Distan Tapin mempertimbangkan untuk membagikan bibit padi jenis Siam Kumis yang sangat mirip dengan padi Trisakti.
Namun, tambahnya, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata Siam Kumis belum memiliki izin edar.
“Padahal Siam Kumis memiliki masa panen yang sangat singkat, hanya sekitar 75 hari, namun sayangnya terkendala izin edar dan tekstur nasi yang dihasilkan cenderung pulen,” tambahnya.
Diharapkan, pengadaan dan pembagian bibit padi Siam Sarindit kepada petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian untuk pemenuhan kebutuhan pangan.
Selain itu, petani diharapkan dapat memaksimalkan potensi produksi padi dan meningkatkan ketahanan pangan, khususnya di Tapin. (ra)