BARABAI (TABIRkota) — Tokoh Pers era 80-an di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), Drs Ismail Wahid tutup usia, Jum’at (5/7).
Mantan Wartawan Dinamika Berita (sekarang Kalimantan Post, red) yang tinggal di Jalan Telaga Sungai Tabuk, Kecamatan Barabai tersebut, meninggal dunia di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin sekitar pukul 03.30 Wita.
Salah satu wartawan pertama di HST yang lahir 65 tahun silam, tepatnya 31 Desember 1959 tersebut, pada Mei lalu memang rutin kontrol ke dokter spesialis penyakit dalam dan sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Haji Damanhuri (RSHD) Barabai.
Sejak lulus S1 di Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari yang sekarang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Banjarmasin pada 1985 lalu, Ismail Wahid telah menjadi wartawan.
Ismail Wahid juga pernah menjadi wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara wilayah Banua Anam, saat itu Kepala Bironya, Mukhlis Mundia.
Namun kiprahnya di dunia jurnalistik harus terhenti, setelah pada 1999 pemerintah menerbitkan UU Nomor 40 dan melarang Pegawai Negeri Sipil menjadi wartawan.
Meski statusnya tidak lagi sebagai wartawan, tapi Ismail Wahid tetap aktif menulis dengan sering mengirim artikel di beberapa media.
Usai pensiun dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pengadilan Agama, Ismail Wahid aktif sebagai advokat atau pengacara.
Berpulangnya tokoh pers pertama di HST tersebut, bukan hanya menjadi kesedihan bagi keluarga, namun juga dunia jurnalistik. (fer)
Innalillahi wa innailaihi roji’un, trut berduka cita atas berpulang nya pa Ismail Wahid, krna beliau juga salah satu pngurus dan dosen di kampus kmi, tepatnya di Stikes Borneo Nusantara Banua 6 Barabai, beliau sangat tegas dan bijaksana dalam mengajar dan mngambil keputusan.. smga beliau Husnul Khatimah,, dan smga kta bisa d pertemukan kembali dgn beliau di khidupan slnjutnya.. Aamiin..🤲🏻 kmi rindu bapak, dan kmi semua sayang bapak🤍