KANDANGAN (TABIRkota) — Dapur Budaya Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil meraih juara pertama kompetisi film pendek bertajuk “Dialetika di Ujung Joran” dengan mengusung lokalitas setempat.
Menurut Sutradara film, M Aditya Rahmaniardi, melalui film tersebut pihaknya mencoba mengangkat unsur lokal dan isu yang melekat di masyarakat.
“Seperti budaya mawarung atau duduk di warung dan maunjun (memancing, red),” ujarnya saat diwawancarai Tabirkota.com, di Kandangan, Ibu Kota HSS, Sabtu (1/6).
Dari elemen tersebut, katanya, pihaknya juga ingin menunjukkan literasi dan digitalisasi merupakan hal yang tidak terpisahkan.
“Terlebih di era teknologi dan media sosial saat ini,” katanya.
Kompetisi film pendek diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan minat membaca di kalangan anak muda sekaligus sebagai media promosi perpustakaan.
Salah satu Aktor “Dialetika di Ujung Joran”, M Fadil Ihsan mengaku sangat bangga dan senang dapat menjadi bagian dari film tersebut.
“Karena terlibat langsung dalam mengangkat unsur lokalitas yang ada di HSS,” ujarnya.
Dapur Budaya HSS meraih juara pertama dengan judul “Dialetika di Ujung Joran”, juara kedua diraih Panggoeng Senie Boedaya dari PSB Tanah Laut (Tala) berjudul “Pelita”.
Sedangkan “Aku dan Perpustakaan” dari Rezer Production berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi film pendek tersebut. (fer)
Uploader: Zidna Rahmana