Wakili Bupati Buka Dialog Lintas Agama se-Kalsel, Kadiskominfosan Balangan Tegaskan Keberagaman adalah Kekuatan

“Dialog dihadiri para tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha yang berlangsung dalam suasana akrab serta penuh semangat persatuan”

Dialog Lintas Agama se-Kalsel yang dilaksanakan Forum Kerukunan Umat Beragama Balangan (foto: TABIRkota/mc blg)

PARINGIN (TABIRkota) – Kepala Dinas Komonukasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Nor menegaskan, keberagaman merupakan kekuatan yang harus dijaga bersama.

Hal tersebut disampaikan Muhammad Nor saat mewakili Bupati Balangan, H Abdul Hadi, membuka kegiatan Dialog Lintas Agama se-Kalsel yang diinisiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat di Hotel Aston Tanjung, Kabupaten Tabalong, Sabtu (6/12).

Menurutnya, kegiatan dialog yang dilaksanakan dua hari tersebut, merupakan forum strategis untuk memperkuat toleransi, menjaga harmoni sosial dan memperdalam pemahaman antarumat beragama.

“Dengan adanya harmonisasi antarsuku, agama dan golongan, Dialog Lintas Agama diharapkan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Balangan, tetapi juga memberi manfaat bagi kabupaten lain serta masyarakat di Kalsel,” ujarnya.

Ia mengatakan, tantangan tantangan kebangsaan saat ini menuntut kolaborasi erat antar umat beragama.

“Toleransi bukan hanya sebuah konsep, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata di masyarakat maupun lembaga keagamaan,” katanya.

Ia menambahkan, melalui kegiatan lintas agama, dialog dan perukunan, diharapkan masyarakat Balangan khususnya, dapat terus memupuk toleransi.

“Juga dapat terus saling menghargai dalam keberagaman serta menciptakan kerukunan dan keharmonisan dalam bermasyarakat,” tambahnya.

Dialog dihadiri para tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha yang berlangsung dalam suasana akrab serta penuh semangat persatuan.

Para peserta berdiskusi mengenai peran pemuka agama dalam menjaga stabilitas daerah, pentingnya dialog terbuka serta langkah pencegahan konflik sosial berbasis perbedaan keyakinan.

Melalui dialog tersebut, masyarakat Kalsel diharapkan semakin kokoh dalam menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan memupuk kebersamaan demi terwujudnya daerah yang damai dan harmonis. (fer/ra)

Pewarta: M Ferian Sadikin

Journalist | Editor | - Hulu Sungai Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Peringati Harjad ke-66 HST, Bupati HST Lepas Peserta Menyala Run 2025

Ming Des 7 , 2025
"Menyala run digelar dengan dua kategori jarak tempuh, yakni lima dan 10 kilometer yang diikuti ribuan peserta"

You May Like

TABIRklip