
TANJUNG (TABIRkota) – Sungai Tabalong di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) meluap hingga menyebabkan beberapa wilayah di kawasan perkotaan mulai tergenang air, Senin (29/12).
Debit air terpantau naik di dua wilayah kelurahan, masing-masing Agung dan Hikun serta Desa Juai di Kecamatan Tanjung, hingga menggenangi jalan utama.
Kedalaman air cukup tinggi, bahkan hingga selutut kaki orang dewasa yang membuat arus lalu lintas terganggu.
Kondisi terparah pada kawasan pemukiman yang berada di bantaran Sungai Tabalong, dimana air bahkan masuk ke rumah warga.
Menurut Lurah Agung, Rizki, sekitar 55 rumah di kelurahan tersebut terendam banjir.
“25 rumah diantaranya, bahkan terpaksa ditinggalkan penghuninya karena debit air yang tinggi sehingga harus mengungsi sementara,” ujarnya.
Luapan air Sungai Tabalong, katanya, mulai memasuki kawasan perkotaan sejak sekitar pukul 03.00 dini hari.
“Terpantau hingga menjelang siang, debit air terus mengalami kenaikan meski perlahan,” katanya.
Banjir juga melanda tiga desa di Kecamatan Haruai, masing-masing Halong, Nawin dan Bongkang.
Menurut Camat Haruai, Mulyadi, meskipun saat ini debit air sudah mulai turun, namun genangan air masih cukup dalam hingga sulit dilewati kendaraan roda dua.
“Kemaren kedalaman air mencapai 1,5 meter dan sekarang sudah mulai surut namun masih cukup tinggi, sekitar sepinggang orang dewasa,” ujarnya.
Berdasarkan data pihak kecamatan, tercatat 574 Kepala Keluarga dengan 980 jiwa yang terdampak banjir di tiga desa tersebut.
Masing-masing 164 KK dengan 345 jiwa di Nawin, 205 KK dengan 270 jiwa di Halong dan 140 KK dengan 430 jiwa di Bongkang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong sendiri, bersama pihak swasta telah menyalurkan bantuan dan mendirikan dua dapur umum. (lhm/ra)




