Safari Pendidikan ke MIN 6, TP PKK Tapin Kampanye Pencegahan Pernikahan Dini dan Stop Bullying

“”Pernikahan dini dapat merenggut masa depan anak-anak serta menghambat pendidikan dan begitu pula dengan bullying, dapat meninggalkan luka mendalam”

Ketua TP PKK Tapin, Hj Faridah Yamani bersama siswa siswi MIN 6 Tapin (foto: TABIRkota/prokopim)


RANTAU (TABIRkota) – Ketua TP PKK Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Hj Faridah Yamani mengkampanyekan pencegahan pernikahan dini dan gerakan stop bullying di lingkungan sekolah kepada para pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Tapin, Kecamatan Tapin Tengah.

Kampanye tersebut disampaikan Hj Faridah Yamani saat menjadi pembina upacara pada kegiatan Safari Pendidikan di MIN 6 Tapin yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) setempat, Senin (10/11).

Menurutnya, pendidikan karakter sejak dini sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Pernikahan dini dapat merenggut masa depan anak-anak kita, menghambat pendidikan dan membatasi potensi mereka,” ujarnya.

Begitu pula dengan bullying, yang dapat meninggalkan luka mendalam dan mengganggu proses belajar mengajar.

Seluruh elemen sekolah, mulai dari guru, orang tua, hingga siswa, katanya, agar bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan inklusif.

“Mari kita jadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi anak-anak kita, tempat mereka tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut atau tertekan,” katanya.

Ia menambahkan, bersikap dan berprilaku baik dengan guru maupun berperilaku dengan teman-teman kalian, merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan di sekolah.

“Anak-anak diharapkan bisa saling menghormati, saling menyayangi dan saling menjaga, jangan sampai melakukan ataupun menyakiti kawan-kawan dengan kata-kata kasar seperti mengejek, menyebut nama orang tua teman, mengucilkan teman atau bahkan menyakiti fisik seperti memukul, menendang, meninju atau bahkan perlakuan yang membuat teman merasa takut atau tidak nyaman,” tambahnya.

Tindakan seperti itu bukanlah hal yang kecil, karena dampaknya bisa sangat besar bagi korban, mereka bisa merasa sangat sedih, takut, kurang percaya diri atau bahkan enggan datang dan masuk ke sekolah.

Melalui kegiatan kampanye tersebut, diharapkan kesadaran akan bahaya pernikahan dini dan bullying dapat meningkat, sehingga generasi muda Tapin dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berkarakter serta berdaya saing. (ati/ra)

Pewarta: Sunarti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Peringatan Hari Pahlawan 2025, Bupati Barsel Ajak Warga Teladani Semangat Juang Pahlawan

Sen Nov 10 , 2025
“Semangat kepahlawanan bukan hanya diingat setiap tahun, tetapi diterapkan dalam komitmen kita membangun daerah, bekerja dengan tulus dan menjaga persatuan"

You May Like

TABIRklip