
PARINGIN (TABIRkota) – Dalam upaya meningkatkan ketangguhan dan keamanan masyarakat di bidang kebencanaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar sosialisasi program Keluarga Tangguh Bencana atau Katana melalui inovasi Wanita Siaga Tanggap Kuat dan Edukatif Terhadap Bencana dan Kebakaran atau Wasit Kebenaran.
Kegiatan yang diinisiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan tersebut, dilaksanakan dua hari, 8 hingga 9 Oktober di Aula Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Balangan, Jumaidil Hairi, kegiatan tersebut menyasar ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) setempat.
“Ditingkat keluarga perlu adanya peningkatkan pengetahuan serta wawasan mengenai kebencanaan dan kebakaran,” ujarnya.
Keluarga merupakan kelompok terkecil dalam kehidupan organisasi masyarakat, menjadi salah satu sektor penting dalam membangun fondasi masyarakat Balangan yang tangguh, tanggap, kuat, edukatif dan siaga dalam menghadapi stuasi darurat bencana serta kebakaran.
Ia mengatakan, penanaman mengenai nilai-nilai yang dapat mengurangi faktor resiko bencana pada fase awal pencegahan serta fase kesiapsiagaan saat terjadi situasi darurat bencana dan kebakaran, dapat dilakukan melalui kegiatan sosialisasi serta simulasi bencana di lingkungan keluarga.
“Kader PKK dapat terlibat aktif dalam proses pengawasan, sekaligus sebagai aktor utama dalam proses penanganan awal dan penanggulangan jika terjadi bencana di lingkungan rumah tangga,” katanya.
Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kinerja BPBD Balangan dalam penanggulangan bencana dan kebakaran pada fase pencegahan serta kesiapsiagaan.
Selain itu, tambahnya, tujuan kegiatan adalah untuk memudahkan koordinasi terkait proses penanggulangan bencana pada fase pencegahan dan kesiapsiagaan, utamanya pemberdayaan peran wanita dalam bencana dan kebakaran.
“Juga mengurangi indeks resiko bencana dengan meningkatkan kesadaran bahaya bencana serta meningkatan pengetahuan Keluarga Tangguh Bencana pada fase pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta kebakaran di lingkungan rumah tangga,” tambahnya.
Melalui kegiatan sosialisasi, diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan skill kader PKK tentang budaya sadar bencana, teknis pengurangan resiko bencana serta kesiapsiagaan saat menghadapi situasi darurat bencana dan kebakaran. (fer/ra)