
PARINGIN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), meluncurkan program Pangan Sehat Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) untuk mengajak masyarakat setempat memanfaatkan sumber pangan selain nasi.
Program Pangan Sehat B2SA dengan tema Kenyang Tidak Harus Nasi tersebut, diresmikan peluncurannya oleh Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balangan, Dewi Diniati di halaman DKP3 setempat, Kamis (4/9).
Menurut Dewi Diniati, pola konsumsi masyarakat perlu mulai diarahkan agar tidak bergantung pada beras untuk memperkuat kemandirian pangan daerah.
“Melalui gerakan B2SA, kami mengajak masyarakat menyadari bahwa kenyang tidak selalu harus nasi,” ujarnya.
Banyak sumber pangan lokal yang tidak kalah bergizi dan justru dapat memperkuat kemandirian pangan daerah.
Melalui kegiatan tersebut, katanya, dihadirkan berbagai alternatif pangan lokal seperti jagung, kentang, pisang, singkong, sagu dan talas.
“Alternatif pangan tersebut dapat menjadi sumber energi pengganti nasi untuk mendorong masyarakat lebih bijak dalam mengonsumsi pangan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah,” katanya.
Ia menambahkan, diversifikasi pangan menjadi salah satu kunci penting menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
“Dengan mengonsumsi pangan lokal yang beragam, masyarakat tidak hanya memperoleh gizi seimbang, tetapi juga membantu petani lokal dalam memasarkan hasil panennya,” tambahnya.
Jika masyarakat terbiasa mengonsumsi singkong, jagung atau talas, maka ketahanan pangan Balangan akan semakin kokoh karena tidak terlalu bergantung pada beras.
Diharapkan, gerakan B2SA dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah tangga, sekolah maupun lingkungan kerja. (fer/ra)