
KOTABARU (TABIRkota) – Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Zainal Arifin menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dengan kebiasaan membaca.
Hal tersebut disampaikan Zainal Arifin saat mewakili Bupati Kotabaru, H Muhammad Rusli, menghadiri kegiatan Bedah Buku yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) setempat di Gedung KNPI atau Mahligai Pemuda Kotabaru, Arba (6/8).
“Teknologi informasi membawa kemudahan, namun juga membuat sebagian aktivitas membaca dan menulis menjadi berkurang,” ujarnya.
Ia mengatakan, kita harus bijak memanfaatkan teknologi agar sisi positif lebih dominan.
“Literasi harus tetap menjadi prioritas untuk membangun masyarakat yang cerdas,” katanya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru, tambahnya, berharap literasi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dan karya-karya anak daerah terus berkembang.
“Hal tersebut sejalan dengan visi-misi Kotabaru Hebat, yaitu Harmonis, Energik, Bersatu, Amanah dan Tangguh,” tambahnya.
Bedah buku bertajuk “Lelaki, Buku dan Jutaan Kata di Matanya” tersebut, merupakan karya penulis lokal, Ratih Ayuningrum yang sekaligus sebagai nara sumber pada kegiatan itu.
Menurut Ratih Ayuningrum, ia sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan Dispersip Kotabaru hingga kegiatan bedah buku dapat terlaksana.
“Terima kasih telah memberikan ruang apresiasi dan semoga, buku yang dibedah kali ini dapat menjadi motivasi bagi penulis muda Kotabaru untuk terus berkarya,” katanya.
Buku Lelaki, Buku dan Jutaan Kata di Matanya berisi delapan cerpen yang terinspirasi dari pengalaman, hasil observasi hingga imajinasi.
Bedah buku yang menghadirkan, M Mario Hikmat Anshari sebagai pengulas dan Puspa Ramadayanti sebagai moderator tersebut, dihadiri Kepala Dispersib Kotabaru, Kamaruddin, sejumlah Kepala SKPD, staf khusus, pegiat literasi, pelajar SLTA sederajat, mahasiswa serta masyarakat umum. (cah/ra)