
SUMEDANG (TABIRkota) – Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran yang negaranya sedang dalam konflik tinggi dengan Israel, saat ini tengah dilakukan Pemerintah RI, namun tidak semuanya mau dievakuasi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenkopolkam), Lodewijk Freidrich Paulus.
“Dari 380 WNI di Iran, tidak semuanya mau dievakuasi,” ujarnya usai memberi materi dalam Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat (Jabar), dilansir dari antaranews.com, Selasa 24/6).
Salah satu alasan dari beberapa WNI yang tidak mau dievakuasi, katanya, dikarenakan waktu dan perjalanan.
“Perjalanan dari Teheran ke Azerbaijan selama 16 jam lewat jalur darat, lalu diangkut dengan pesawat komersial oleh Pemerintah RI,” katanya.
Pemerintah RI sudah memberikan imbauan pada WNI yang tidak hanya berada di Iran, tetapi juga negara-negara tetangganya demi mengantisipasi berkembangnya eskalasi konflik kawasan.
Meskipun tidak semua WNI mau dievakuasi, tambahnya, Pemerintah RI tetap memberikan tawaran bagi siapapun yang ingin kembali ke Indonesia untuk menghindari konflik.
“Sudah kami tawarkan (jika, red) ingin kembali ke Indonesia, juga diberikan fasilitas,” tambahnya.
Evakuasi tahap pertama diikuti sebanyak 96 orang, termasuk tiga staf kedutaan serta satu WNA yang merupakan pasangan WNI. (zr)