
RANTAU (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemanfaatan Irigasi Bendungan Tapin sebagai bentuk dukungan terhadap swasembada pangan.
Rakor yang dipimpin Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Tapin, Triasmoro tersebut, dilaksanakan di Aula Tamasa, Rantau, Kamis (12/6).
Menurut Triasmoro, Rakor tersebut membahas optimalisasi pemanfaatan Daerah Irigasi (DI) Tapin yang telah mengalami pengembangan signifikan.
“Setelah pembangunan Bendungan Tapin, Daerah Irigasi mengalami pengembangan yang signifikan,” ujarnya.
Ia mengatakan, sistem tersebut mencakup pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 5.472 hektar dan penyediaan air baku sebesar 500 liter per detik dari Bendung Linuh (eksisting) di hilir bendungan.
“Data pemanfaatan irigasi D.I. Tapin adalah, Luas Baku 5.472 hektar, Luas Potensial 2.750,6 hektar dan Luas Fungsional 2.721,4 hektar,” katanya.
Sistem irigasi dipandang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan pertanian, seperti meningkatkan produksi.
Dengan ketersediaan air yang stabil, tambahnya, para petani dapat menghindari risiko gagal panen akibat kekeringan.
“Suplai air yang optimal berdampak langsung terhadap peningkatan hasil panen dan ketahanan pangan daerah,” tambahnya.
Dalam Rakor tersebut, juga ditekankan pentingnya koordinasi berkelanjutan antara pemerintah daerah dan para petani dalam menjaga keberlangsungan fungsi irigasi.
Pemanfaatan yang efektif diharapkan menjadikan Tapin sebagai salah satu lumbung pangan regional.
Rakor ditutup dengan kesepakatan bersama untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam rangka mendukung pertanian berkelanjutan serta kesejahteraan petani di Tapin. (ra)