
BANJARMASIN (TABIRkota) – Produk Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kalimantan Selatan (Kalsel) bakal tampil dalam ajang internasional Kaki Lima Festival yang menjadi bagian dari rangkaian Native Indonesia 2025 di Het Halfdiep, Kontich – Antwerpdi, Belgia.
Menurut Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kalsel, HM Syarifuddin, keterlibatan dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat dalam memperluas jejaring dan kolaborasi global.
“Khususnya antara pelaku ekonomi kreatif daerah, Komunitas Diaspora Indonesia serta publik internasional di Eropa,” ujarnya di Banjarmasin, Arba (21/5).
Keikutsertaan itu, katanya, tidak hanya untuk mempromosikan kekayaan budaya Banua tetapi juga untuk membuka akses pasar ekspor dan menjalin mitra dagang kreatif lintas negara.
“Inisiatif itu sejalan dengan pengembangan ekosistem ekonomi kreatif Kalsel sebagai bagian dari ekonomi baru berbasis inovasi dan kolaborasi,” katanya.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Kalsel, H Andi Fitri mengatakan, partisipasi tersebut menjadi tonggak penting menuju eksistensi produk ekonomi kreatif Banua yang berorientasi ekspor.
“Harapan kita bersama, kolaborasi tersebut menjadi awal dari penguatan hubungan kreatif dan ekonomi antara Kalsel dan Eropa, khususnya Belgia,” katanya.
Pihaknya, ujar H Andi Fitri, mengapresiasi dukungan Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel yang memberikan ruang dan kepercayaan kepada GEKRAFS untuk tampil di panggung internasional.
“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum DPP GEKRAFS Kalsel, Kawendra Lukistianatas peran dan kontribusinya dalam membangun konektivitas pelaku ekonomi kreatif lokal dengan ekosistem internasional,” ujarnya.
Beliau, tambahnya, adalah sosok penting dalam membangun konektivitas pelaku ekonomi kreatif lokal dengan ekosistem internasional.
“Atas nama pelaku Ekraf Kalsel, kami sangat berterima kasih dan berharap, Mas Kawe (sebutan lain Kawendra Lukistianatas, red) dapat terus memimpin GEKRAFS agar semakin kuat dan berdampak ke depan,” tambahnya.
Keikutsertaan itu merupakan hasil kolaborasi antara DPW GEKRAFS Kalsel dan Dinas Pariwisata Provinsi setempat yang secara resmi menggandeng DPW GEKRAFS untuk ambil bagian dalam event bergengsi tersebut.
Kaki Lima Festival menjadi etalase promosi budaya Indonesia melalui pertunjukan seni, demo jamu, seduh kopi, fashion try-on session hingga aktivitas interaktif di area Pop-Up Store +62 Antwerp, Belgia.
Kegiatan akan berlangsung sepanjang Juni hingga Desember 2025 mendatang. (zr)