JAKARTA (TABIRkota) – Terkait penyidikan dugaan kasus korupsi, Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di kediamannya, Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa (20/5) malam kemarin.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum, Kejagung RI, Harli Siregar, penyidikan tersebut mengenai pemberian kredit bank kepada PT Sritex.
“Sedang dicek (terkait rincian penangkapan tersebut, red),” ujarnya di Jakarta, dilansir dari cnbcindonesia.com, Arba (21/5).
Meskipun PT Sritex swasta, katanya, namun dugaan korupsi tetap diusut lantaran pemberian fasilitas kredit oleh perbankan dilakukan perusahaan plat merah.
“Aturan dalam Undang Undang Nomor 17 Tahun 2013 secara eksplisit menyatakan, keuangan daerah juga merupakan keuangan negara,” katanya.
Perkara tersebut, tambahnya, masih bersifat umum dengan artian, belum ada tersangka yang dijerat.
“Masih penyidikan umum terkait pemberian kredit bank,” tambahnya.
PT Sritex adalah perusahaan tekstil dan garmen terintegrasi yang berbasis di Sukoharjo, Jateng.
PT Sritex juga dikenal sebagai salah satu produsen tekstil terbesar di Asia Tenggara, dengan klien dari berbagai negara dan merek global seperti H&M, Walmart dan K-Mart.
Namun, meski pernah menjadi raksasa tekstil nasional dan internasional, PT Sritex mengalami masalah keuangan serius sejak 2021 yang berujung pada keputusan pailit oleh PN Niaga Semarang pada Oktober 2024.
Perusahaan resmi tutup pada Maret 2025 dan asetnya kini dikelola oleh kurator. (zr)
