
BUNTOK (TABIRkota) – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), H Ahmad Akmal Husaen mengakui bahwa serapan anggaran hingga saat ini baru mencapai lima persen.
Hal tersebut disampaikan H Ahmad Akmal Husaen saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Barsel terkait serapan anggaran di Ruang Rapat Gabungan Komisi DPRD setempat, Selasa (2/4).
Menurutnya, serapan anggaran yang baru mencapai lima persen hingga April dipengaruhi penerapan aplikasi sistem keuangan baru dari pemerintah pusat.
“Ada keterlambatan pencairan dana, memang dikarenakan sistem yang baru itu,” ujarnya.
Ia mengatakan, aplikasi tersebut baru digunakan di 2024 sehingga tahap pembelajaran dilakukan sambil berjalan.
“Memang kendalanya adalah aplikasi yang digunakan di tahun 2024,” katanya.
Ia menambahkan, pencairan tidak akan terhambat jika setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melengkapi pertanggungjawaban sesuai aturan.
“Kalau pertanggung jawabannya sudah lengkap, maka pencairannya pun akan cepat pula,” tambahnya.
Selain tentang serapan anggaran, RDP tersebut juga membahas penambahan UP di Sekretariat DPRD serta rencana pengembalian rumah dinas dewan kepada pemerintah daerah. (mad/ra)