Asa Nur dan Cinta di BUD Adaro

“Di balik tiap lembar jawaban dan coretan pensil, ada mimpi besar Nur dan Cinta menjadi sarjana pertama, menembus batas dengan beasiswa BUD Adaro”

Foto bersama pada kegiatan psikotes Calon Penerima BUD IPB University dan UPN Veteran Yogyakarta yang digelar Adaro di Dahai (foto: TABIRkota/hms adaro)

MIMPI tak cukup hanya diangankan. Mimpi harus dikejar dan diperjuangkan. Begitu pula mimpi 36 calon mahasiswa. Mereka datang penuh keyakinan. Persiapan matang, nyala harapan, dan doa orang tua turut mengiringi langkah mereka.

Mereka datang untuk satu tujuan: bersaing menjadi seorang sarjana dengan beasiswa.

Sabtu pagi (26/4), Gedung Induksi PT Adaro Indonesia dipenuhi semangat dari para pemimpi. Mereka datang untuk mengikuti psikotes Beasiswa Utusan Daerah (BUD) IPB University dan UPN Veteran Yogyakarta. Beasiswa bergengsi untuk siswa-siswi terbaik daerah.

Di antara puluhan wajah itu, ada Nur Aisyah dan Cinta Gracella yang datang membawa tekad besar.

Nur Aisyah, siswi SMK Negeri 1 Tanjung datang membawa mimpi; menjadi sarjana pertama di keluarganya. “Motivasi utama ikut seleksi ini untuk diri saya sendiri, lalu orang tua. Ini peluang saya untuk menjadi sarjana pertama di keluarga,” kata Nur penuh semangat.

Bercita-cita menjadi akuntan, ia memilih jurusan Akuntansi UPN Veteran Yogyakarta sebagai tujuan. Selama psikotes, Nur mengaku menikmati setiap proses.

“Tesnya cukup mudah dipahami, apalagi soal penalaran. Wawancara juga lancar, karena relate dengan kehidupan saya sendiri,” ujarnya dengan senyum percaya diri.

Sementara itu, Cinta Gracella dari SMA Negeri 1 Tamiang Layang juga merasakan pengalaman berharga.

“Sangat luar biasa. Puji Tuhan, psikotes diberi kelancaran. Untuk soal, lumayan mudah, ada sebagian yang susah. Namun saya percaya Tuhan melancarkan saya untuk lolos. Saya optimis,” kata Cinta, yang bercita-cita menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan IPB University.

Selama psikotes, para peserta menjalani berbagai tes, seperti menulis cerita diri, menggambar pohon dan manusia, tes kecocokan diri, hingga sesi wawancara. Zulfadeli Rachman, CSR PT Adaro Indonesia, menilai psikotes bagi pelamar beasiswa penting dilakukan.

“Ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang bagaimana diri, kepribadian, dan pola pikir mereka,” jelasnya.

Bagi mereka yang lolos, perjuangan belum selesai. Para peserta akan melanjutkan ke tahap tes kesehatan, dan khusus untuk calon mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, akan ada tambahan tes tertulis.

Pelaksanaan Psikotes dibagi jadi dua kloter, di mana kloter kedua berlangsung hari Minggu (27/4) di Kantor Adaro Dahai.***

TABIRkota

Dari Banua Untuk Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dua Pegawai Rutan Kelas IIB Rantau Dilantik Jadi PNS

Sel Apr 29 , 2025
"Pegawai Rutan Kelas IIB Rantau, Akhmad Pamuji dan Naufal Ragil Abdilla Putra resmi dilantik menjadi PNS"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip