
BALANGAN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), menyiapkan alat diagnosa penyakit Tuberkulosis atau TBC portabel di seluruh puskesmas dalam upaya menekan penyebaran penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis tersebut.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balangan, Ahmad Sauki, penyediaan alat diagnosa portabel tersebut dilakukan untuk mempermudah deteksi dini dan penanganan penyakit TBC.
“TBC adalah ancaman serius bagi kesehatan masyarakat sehingga dengan tersedianya alat diagnosa portabel di seluruh puskesmas di Balangan, memungkinkan tenaga kesehatan melakukan pemeriksaan langsung di berbagai lokasi,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Selasa (7/1).
Penyakit TBC, katanya, menyebar melalui udara dan memiliki gejala utama berupa batuk berkepanjangan selama lebih dari dua minggu, sering disertai keringat berlebih atau bahkan batuk darah pada kondisi parah.
“Dengan alat diagnosa portabel, tenaga kesehatan bisa mendeteksi penyakit TBC lebih cepat dan memastikan penanganan segera, sehingga penyebarannya dapat ditekan,” katanya.
Penangangan TBC, tambahnya, dapat dilakukan dengan pengobatan yang tepat dan teratur sesuai anjuran dokter.
“Pengobatan yang tidak kosisten, berisiko menyebabkan resistensi obat yang akan mempersulit proses penyembuhan,” tambahnya.
Jika seseorang terdiagnosis TBC, maka 10 hingga 12 orang yang berinteraksi erat dengan pasien juga perlu diperiksa karena TBC memiliki tingkat penularan yang tinggi.
Melalui ketersediaan alat diagnosis portabel, diharapkan dapat menurunkan angka penularan TBC secara signifikan karena kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama pemerintah.
Diharapkan, seluruh elemen masyarakat dapat mendukung upaya penanganan yang dilakukan untuk mewujudkan Balangan yang sehat dan bebas TBC. (ra)