
PARINGIN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, menggelar kegiatan Aksi #7 Pengukuran dan Publikasi Stunting.
Kegiatan yang dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Balangan, Ahmad Sauki tersebut, dilaksanakan di Aula Benteng Tundakan, Kantor Bupati setempat, Kamis (7/11).
Menurut Ahmad Sauki, Aksi #7 merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperoleh data prevalensi terkini, terkait status gizi balita dan keberhasilan layanan di puskesmas, kecamatan serta desa.
“Pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam hal pendanaan untuk menurunkan angka stunting,” ujarnya.
Semua pemangku kepentingan, katanya, telah memahami faktor-faktor yang mempengaruhi program pencegahan stunting.
“Namun, ada satu aspek yang belum kita gerakkan secara maksimal, yaitu kesadaran diri dari setiap individu, keluarga dan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.
Sementara itu, Tenaga Konsultan dari Dinkes Balangan, Hendra Saputra mengatakan, data terbaru terkait status gizi balita di kabupaten setempat, masih di bawah 70 persen.
“Berdasarkan data EPPGBM, kami mencatat bahwa angka status gizi balita di Balangan saat ini masih berada di angka 10-15 persen, yang tentunya menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” katanya.
Selain pengukuran, tambahnya, publikasi data stunting juga penting untuk meninjau kembali progres kegiatan yang sudah berjalan, serta mengidentifikasi hambatan atau penyimpangan yang mungkin terjadi.
“Langkah ini diharapkan dapat membantu memastikan tercapainya target yang telah ditetapkan dalam upaya menurunkan angka stunting di Balangan,” tambahnya.
Dengan adanya pengukuran dan publikasi data terkini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung upaya penanggulangan stunting yang lebih efektif dan terukur. (ra)