PARINGIN (TABIRkota) – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), Thaufik Hidayat melakukan penandatanganan Komitmen Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Keamanan Siber dan Sandi (KSS) bersama para kepala daerah lainnya di Kalsel.
Menurut Taufik Hidayat, penandatanganan komitmen tersebut dilaksanakan bertepatan dengan peluncuran Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Senin (18/11) kemaren.
“Komitmen tersebut menjadi bagian penting dalam memperkuat kapasitas daerah untuk menghadapi tantangan dunia digital, khususnya ancaman terhadap keamanan siber,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Selasa (19/11).
Pembentukan CSIRT di daerah, katanya, adalah langkah strategis untuk memastikan kelancaran transformasi digital yang aman dan terpercaya.
“Partisipasi Balangan dalam peluncuran CSIRT menunjukkan keseriusan kita untuk meningkatkan perlindungan data, keamanan informasi dan kesiapan menghadapi insiden siber yang mungkin terjadi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandiaan (Diskominfosan) Balangan, Muhammad Nor mengatakan, Kolaborasi untuk Keamanan Siber Daerah CSIRT akan menjadi bagian dari jaringan respons keamanan siber di Kalsel.
“Dengan pembentukan CSIRT, kita berharap dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam memanfaatkan layanan digital, khususnya yang disediakan oleh pemerintah daerah,” katanya.
Langkah tersebut sejalan dengan upaya nasional untuk membangun ekosistem digital yang kuat dan terlindungi, guna mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia.
Peluncuran CSIRT itu sendiri bertujuan untuk memperkuat keamanan siber di wilayah Kalsel, sejalan dengan program nasional yang diinisiasi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Kegiatan yang dibuka Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Kalsel, Roy Rizali Anwar tersebut, diikuti empat kabupaten prioritas, masing-masing Balangan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah dan Barito Kuala serta dihadiri sembilan kabupaten/kota lainnya yang telah membentuk CSIRT di daerah masing-masing. (ra)