BARABAI (TABIRkota) — YS (33) warga Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) terkapar bersimbah darah akibat “bahual” atau cekcok, di Desa Pandanu, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Kapolres HST, AKBP Pius X Aceng Loda melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priadi saat dikonfirmasi membenarkan insiden yang mengakibatkan YS bersimbah darah.
“Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (11/11) lalu sekitar pukul 15.00 Wita,” ujarnya, di Barabai, Ibu Kota HST, Arba (13/11).
Kejadian tersebut, katanya, berawal sekitar pukul 14.45 Wita, RH dan YS turun dari motornya masing-masing mendatangi saksi, GD, saat sedang berada di teras rumah.
“RH menanyakan keberadaan Jabrik kepada GD dan yang dicari ternyata sedang tidur, lalu RH dan YS terlibat cekcok,” katanya.
RH kemudian memberikan uang Rp5 ribu kepada YS, melihat pemandangan tersebut GD langsung menyuruh korban pulang.
Setelah YS pulang, GD langsung menyuruh RH untuk tidak melawan korban, karena akan rumit urusannya dan menyuruhnya pulang.
Selang beberapa menit, tambah Iptu Akhmad Priadi, GD mendapat kabar bahwa YS tergeletak bersimbah darah dan mengalami luka di pelipis kiri tak jauh dari rumahnya.
“Tak lama, petugas Polsek Haruyan langsung mendatangi lokasi dan membawa YS menuju Rumah Sakit Haji Damanhuri (RSHD) Barabai untuk penanganan medis,” tambahnya.
Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan barang bukti berupa satu baju hitam dan satu celana levis biru dengan bercak darah, serta kayu ulin yang pecah dua.
Hingga berita ini diturunkan, kasus tersebut masih dalam pendalaman Sat Reskrim Polres HST dan Polsek Haruyan. (fer)