BALANGAN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) setempat, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran Beras Bantuan Pangan Tahap tiga Tahun Anggaran 2024 di Aula DKP3, Selasa (8/10).
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DKP3 Balangan, Neneng Jamilal, rakor tersebut bertujuan menyampaikan petunjuk teknis (juknis) terkait pelaksanaan penyaluran bantuan beras dari Bapanas tahap 3 tahun anggaran 2024.
“Kami menerima beberapa usulan dari kecamatan-kecamatan terkait perlunya Rakor sebagai persiapan sebelum penyaluran bantuan dilaksanakan,” ujarnya pada kegiatan tersebut.
Ia mengatakan, melalui Rakor tersebut diharapkan dapat meminimalisir berbagai potensi permasalahan yang mungkin terjadi.
“Harapannya, ketika penyaluran bantuan dilakukan, tidak ada lagi kendala atau masalah di tingkat desa,” katanya.
Rakor dibuka oleh Kepala DKP3 Balangan yang diwakili Kepala Bidang Ketahanan Pangan serta dihadiri perwakilan Dinas Sosial, Kepala Bulog Cabang Hulu Sungai Tengah (HST), Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah, Polres Balangan juga tamu undangan lainnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Cabang HST, Riza Wahyudi mengatakan, dalam penyaluran beras tahap tiga pada bulan Oktober kali ini, akan ada perubahan data penerima bantuan.
“Data yang digunakan masih berbasis data triwulan tiga, Namun kali ini kami telah mengakomodir perubahan yang terjadi pada Agustus, sehingga data tersebut kami sebut sebagai Data Agustus Plus,” katanya.
Pemutakhiran data tersebut, ujarnya, diharapkan dapat meminimalisir keluhan yang selama ini muncul di lapangan sehingga penyaluran bantuan bisa lebih lancar.
“Terkait beberapa keluhan di lapangan, kami berharap dengan pemutakhiran data tersebut bisa mengurangi gesekan yang terjadi di masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, menanggapi saran dari Kecamatan Tebing Tinggi terkait penyaluran beras ke Desa Ajung yang pengirimannya hanya sampai di kantor kecamatan, dirinya menyatakan akan ada komunikasi lebih intens antara pihak transporter.
“Setelah ada komunikasi yang intens antara pihak transporter dan kecamatan, diharapkan pengantaran dari Gudang Bulog bisa langsung mencapai Desa Ajung,” tambahnya.
Melalui Rakor, diharapkan penyaluran bantuan beras dapat lebih tepat sasaran dan semakin membantu masyarakat yang membutuhkan. (zr)