Tingkatkan Kemampuan Tim SAR, Basarnas RI Gelar Uji Lakops di Kalsel

“Kegiatan uji lakops guna mengevaluasi dan menilai kesiapan seluruh personel Basarnas Banjarmasin dalam mengatasi kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan manusia”

Direktur Operasi Basarnas RI, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso didampingi Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana memberikan keterangan pers usai kegiatan evaluasi penutupan Uji Lakops (foto: TABIRkota/devi farah diba)

BANJARBARU (TABIRkota) – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI menggelar kegiatan Uji Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan (Uji Lakops) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk meningkatkan kemampuan tim Search and Rescue (SAR).

Menurut Direktur Operasi Basarnas RI, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso, Uji Lakops yang dilaksanakan dari 1 sampai 6 september tersebut, bertujuan agar tim SAR dapat memahami dan melaksanakan operasi sesuai peraturan yang berlaku.

“Selain itu, juga untuk meningkatkan kemampuan tim SAR dalam berkoordinasi serta mengendalikan pengerahan potensi pencarian dan pertolongan dalam pelaksanaan operasi,” ujarnya saat penutupan kegiatan Uji Lakops di Banjarbaru, ibu kota Kalsel, Jumat (6/9).

BACA JUGA :  Edukasi Siswa Tentang Sejarah, Disdikbud Balangan Gelar Jelajah Cagar Budaya

Kegiatan uji lakops tersebut, katanya, guna mengevaluasi dan menilai kesiapan seluruh personel Basarnas Banjarmasin dalam mengatasi kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan manusia.

“Melalui pengujian tersebut, kita mengevaluasi dan memberikan pembekalan kepada personel dengan layanan operasi dan khusus,” katanya.

Uji Lakops kali ini menggunakan skenario kecelakaan kapal yang menjadi mayoritas kedaruratan di Kalsel.

Dalam upaya edukasi kepada masyarakat,tambahnya, Basarnas memerlukan komunikasi yang lebih intens dengan pemerintah daerah untuk membahas kendala-kendala yang dihadapi.

“Kita memerlukan pertemuan kembali dengan pemerintah daerah dalam membahas potensi-potensi rawan kecelakaan dan upaya penanggulangan kejadian,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana mengatakan, Kalsel memiliki kontur daerah yang cukup menantang, namun yang paling sering terjadi adalah kecelakaan kapal.

BACA JUGA :  Bupati HST Hadiri Rapat Paripurna Pengambilan Sumpah Legislator Terpilih

“Dengan komunikasi yang baik antara warga dan Basarnas dalam pelaporan kejadian, bisa meminimalisir korban jiwa,” katanya.

Selain dari lokasi kejadian, tambahnya, tim SAR sering terkendala cuaca dan minimnya informasi yang dari laporan warga.

“Dari hasil Uji Lakops, kami mendapatkan beberapa evaluasi dan tentunya segera dibenahi mulai dari personil dan sarana prasarana” tambahnya.

Melalui kegiatan Uji Lakops, diharapkan kemampuan tim SAR di Kalsel semakin meningkat sehingga siap menghadapi berbagai situasi darurat di masa mendatang. (zr)

BACA JUGA :  Komitmen Berantas Narkoba, Semua Desa di Balangan akan Jadi Desa Bersinar

Pewarta: Devi Varah Diba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Soroti Kinerja Ekonomi Tabalong, M Husnul Habib: Pemkab Jangan Terlena Sektor Tambang

Sab Sep 7 , 2024
"Angka PDRB Tabalong masih didominasi sektor tambang dan pertumbuhan ekonomin pada 2023 lalu, mengalami penurunan"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip