MARABAHAN (TABIRkota) – Akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Nasrullah menyarankan agar acara debat pada Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel), dilakukan tiga kali.
Menurut Nasrullah, penyelenggaraan debat sebanyak tiga kali merupakan bentuk penghargaan terhadap kemampuan tiga pasangan calon yang akan berlaga di Pilkada Batola pada November mendatang.
“Melihat latar belakang tiga pasang calon Bupati Batola, baik dari tingkat pendidikan hingga S3 dan latar belakang birokrat, politisi serta pengusaha, maka idealnya acara debat dilakukan tiga kali,” ujarnya.
Opsi yang beredar di masyarakat bahwa debat hanya akan dilakukan sekali, kataya, hanya akan merendahkan martabat dan meragukan kemampuan tiga pasangan calon tersebut.
“Debat merupakan upaya untuk menjadikan Pilkada Batola berkualitas, sebab wacana di masyarakat politik elektoral didominasi transaksional, harus digeser kepada paparan visi misi, presentasi dan defensif pasangan calon,” katanya.
Melalui tiga kali debat, tambahnya, masyarakat disuguhkan pertukaran ide, kemampuan retorika, joke, satiris dan daya kritis yang selama ini hanya tontonan di layar televisi atau tayangan youtube dari tokoh di Jakarta, tetapi sesungguhnya mampu dilakukan putra-putra terbaik Batola.
“KPUD Batola sebagai penyelenggara pemilu harus merancang format debat sedini mungkin, agar tiga kali debat menjadi wadah pendidikan politik dan pertunjukkan bagaimana para pasangan calon saling berinteraksi dengan hangat dan bersahabat di atas panggung debat,” tambahnya.
Substansi debat juga bukan ajang menang kalah atau mempermalukan pasangan lain, tetapi bagaimana menarik simpati masyarakat.
Karena itu, jika debat hanya satu kali, maka dapat dikatakan hanya sebagai formalitas, sedangkan tiga kali debat adalah pembuktian sebenarnya. (ra)