MAGELANG (TABIRkota) – PT Adaro Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI kembali melanjutkan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) sebagai bentuk komitmen untuk menghijaukan kawasan perbukitan Menoreh di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng).
Untuk itu, Direktur Operasional PT Adaro Indonesia, Wahyu Sulistyo bersama Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Rehabilitasi Hutan, KLHK RI, Dyah Murtiningsih melakukan kunjungan ke lokasi RHL dalam kegiatan Festival Collaboration for Sustainability di Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman, Kamis (19/9).
Menurut Direktur Operasional PT Adaro Indonesia, Wahyu Sulistyo, keberadaan perbukitan Menoreh sangat strategis.
“Bukan hanya sebagai sumber daya air alami, tetapi juga sebagai penopang ekonomi masyarakat lokal”, ujarnya.
Dengan program RHL dan rehabilitasi DAS (Daerah Aliran Sungai) yang dijalankan Adaro bersama KLHK, katanya, keberadaan lingkungan di sekitar bukit Menoreh terbukti menjadi lebih baik.
“Tanaman alternatif yang ditanam akan membantu mencegah erosi, pendangkalan tanah serta memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat setempat,” katanya.
Ia menambahkan, kurun waktu tiga tahun dari 2021 hingga 2023, Adaro telah berhasil merehabilitasi DAS seluas 512 hektar di 12 desa yang tersebar di dua kecamatan, yaitu Borobudur dan Salaman.
“Program RHL melibatkan 77 Kelompok Tani Hutan dan telah menanam 213.025 bibit tanaman, terdiri dari 21 jenis bibit buah-buahan serta 4 jenis bibit konservasi,” tambahnya.
Dengan pencapaian tersebut, Adaro telah menjalankan peran pemenuhan kewajiban penanaman rehabilitasi DAS, sesuai Keputusan Menteri LHK No. SK.5002/MenLHK-PDASHL/KTA/DAS.1/7/2021.
Turut hadir pada Festival Collaboration for Sustainability, Pj Gubernur Jareng, Nana Sudjana, Kepala Dinas LHK Daerah Istimewa Yogyakarta, Kusno Wibowo, Kepala Dinas LHK Jateng, Widi Hartanto serta Sekretaris Daerah Magelang, Adi Waryanto. (ra)