PARINGIN (TABIRkota) – Event Babarasih Aliran Sungai Balangan atau Basaruan II yang digelar pada Sabtu (27/7) dan Ahad (28/7) lalu, berhasil mengumpulkan 3,8 ton sampah dan menanam 400 bibit pohon di sepanjang bantaran Sungai Balangan.
Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan dari Komunitas Jelajah Balangan (KJB), Annas, pada Event Basaruan II tersebut, juga dilakukan pelepasan 700 anak ikan baung dan menaburkan puluhan liter eko enzim ke Sungai Balangan.
“Pada kegiatan tersebut (Basaruan II, red), sekaligus juga disertai dengan kampanye lingkungan,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Selasa (30/7).
Ia mengatakan, Basaruan II Kali ini antusias peserta sangat tinggi, hingga berhasil mengumpulkan sampah tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan Basaruan I pada 2023 lalu.
“Pada Event Basaruan I 2023 lalu, sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1,1 ton dan Basaruan II kali ini, jumlah tersebut naik tiga kali lipat,” katanya.
Basaruan II kali ini, tambahnya, diikuti 18 tim, terdiri dari Karang Taruna Desa, relawan, Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) dan organisasi pecinta alam.
“Pengumpul sampah terbanyak diraih Tim Anak Muda Berkarya (Amuba) dari Desa Murung Jambu, sekaligus meraih gelar Lanting Terbaik,” tambahnya.
Berturut-turut diikuti Tim Haing Barami dari Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong yang berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 938 kilogram dan Relawan Banyu Daras (RDB) dengan total sampah yang dikumpulkan sebanyak 860 kilogram.
Event tahunan dari KJB yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup tersebut rencananya akan kembali digelar pada 2025 mendatang.
Melalui kegiatan Basaruan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai dan melestarikannya dengan menanam pohon. (ra)