Tingkatkan Sinergitas Penyelenggaraan SAR, Basarnas Banjarmasin MoU dengan RSD Idaman Banjarbaru

“Dalam proses SAR, Basarnas memiliki tenaga medis namun hanya untuk pertolongan pertama saja, sehingga untuk tindak lanjut penanganan dibutuhkan sinergi yang baik dengan pihak rumah sakit”

Melalui penandatanganan MoU, Basarnas Banjarmasin bersama RSD Idaman Banjarbaru berupaya meningkatkan sinergitas dalam penanganan korban (foto: TABIRkota/rastaferian pasya)

BANJARBARU (TABIRkota) – Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B (Basarnas) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Momerandum of Understanding (MoU) bersama Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru dalam upaya peningkatan sinergitas penyelenggaraan operasi Search and Rescue (SAR).

Penandatanganan dilakukan Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad bersama Direktur RSD Idaman Banjarbaru, Danny Indar Wardhana di Kantor Basarnas, Jalan A Yani, Kecamatan Landasan Ulin, Senin (6/5).

Al Amrad mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman tersebut sangat penting karena dalam proses evakuasi korban oleh Basarnas, seringkali muncul kendala penanganan tindak lanjut ke rumah sakit.

Penyerahan cinderamata dari Basarnas kepada RSD Idaman Banjarbaru (foto: TABIRkota/hms sar bjm)

“Dalam proses SAR, Basarnas memiliki tenaga medis namun hanya untuk penanganan pertolongan pertama saja,” katanya.

Karena itu, ujarnya, untuk tindak lanjut penanganan korban, dibutuhkan kerja sama yang baik dengan pihak rumah sakit, dalam hal ini RSD Idaman Banjarbaru sebagai rujukan.

“Melalui kerja sama dengan RSD Idaman Banjarbaru, tindak lanjut penanganan korban dapat dilakukan dengan lebih terakomodir,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur RSD Idaman Banjarbaru, Danny Indar Wardhana mengatakan, penandatanganan MoU merupakan bagian dari sinergitas bersama Basarnas.

“Mengacu pada Undang-Undang No 8 tahun 2022 tentang Ibu Kota Provinsi, kita harus bersinergi dengan semua stakeholder, apa pun kebutuhannya untuk ibu kota provinsi,” katanya.

Menurutnya, penandatangan yang dilakukan menjadi tolak ukur untuk pelaksanaan kegiatan SAR agar berjalan maksimal.

“RSD Idaman Banjarbaru sendiri, secara infrastruktur dan tenaga medis, saat ini sangat siap untuk menjadi rujukan,” ujarnya.

Nantinya akan dilaksanakan pembahasan teknis tentang program dan apa yang dapat dikembangkan sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU tersebut. (ra)

Pewarta: M Rastaferian Pasya

Journalist - Balangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kemenag HST Gelar Pelepasan Ratusan Calon Haji

Sen Mei 6 , 2024
"Jamaah haji HST berjumlah 298 orang, ditambah lima petugas kloter, satu kesehatan dan satu bagian ibadah yang berangkat pada 27 Mei mendatang"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip