PARINGIN (TABIRkota) – Bupati Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), H Abdul Hadi menekankan, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) harus mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan H Abdul Hadi saat mengharidiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2024 dalam rangka penyusunan RPJPD Balangan 2025–2045 di Mahligai Mayang Maurai, Paringin, Kamis (16/5).
Menurut H Abdul Hadi, RPJPD bukan hanya kumpulan angka atau kata saja, tetapi merupakan komitmen dan acuan untuk mencapai tujuan-tujuan besar daerah.
“Sangat penting diperhatikan, agar penyusunan RPJPD mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat, sekaligus memenuhi tuntutan pembangunan,” ujarnya.
Karena itu, katanya, penyusunan RPJPD harus melibatkan seluruh stakeholder, baik pemerintah, masyarakat maupun swasta untuk menyamakan persepsi.
“Mari kita samakan persepsi dan pangdangan dalam menentukan bagaimana dan seperti apa Balangan 20 tahun ke depan,” katanya.
Selain itu, tambahnya, yang tidak kalah penting adalah, RPJPD yang disusun akan menentukan bagaimana daerah berkontribusi dan menjadi bagian dari Indonesia Emas.
“Termasuk bagaimana kita mengambil peran sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) nantinya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah dalam laporannya mengatakan, Musrenbang kali ini pihaknya menghadirkan tiga nara sumber dari provinsi.
“Masing-masing dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Banjarmasin, dari Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalsel dan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kalsel,” katanya.
Kehadiran ketiga nara sumber tersebut, diharapkan akan memantapkan RPJPD yang disusun sehingga dapat memenuhi visi misi Balangan sebagai pusat hilirisasi sumber daya alam yang maju, inklusif dan berkelanjutan. (ra)
Uploader: Zidna Rahmana