PARINGIN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (DKP3) setempat mulai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban.
Menurut Kepala Bidang Peternakan, DKP3 Balangan, Mariani, pihaknya telah melakukan pemeriksaan ante-mortem dan fisik hewan-hewan qurban yang ada di kabupaten setempat.
“Dari hasil pemeriksaan Tim Kesehatan Hewan, tidak ditemukan tanda-tanda penyakit pada stok hewan qurban yang dimiliki para pengusaha di Balangan,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Selasa (21/5).
Pemeriksaan ante-mortem bertujuan untuk menyaring hewan yang diduga sakit atau terluka agar dapat segera dilakukan isolasi.
Ante-mortem meliputi pemeriksaan perilaku dan pemeriksaan fisik pada hewan qurban sebelum ternak disembelih untuk mengetahui apakah hewan kurban layak serta memenuhi syarat secara syariat.
Mariani mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 286 ekor sapi, 16 kerbau, 27 kambing dan tujuh domba.
“Semua hewan yang diperiksa, tidak didapati tanda-tanda penyakit, baik penyakit kulit, pernafasan maupun kuku yang umum ditemukan pada ternak,” katanya.
Ia menambahkan, untuk ketersediaan stok hewan qurban, Pemkab Balangan telah mendatangkan 40 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Saat ini 40 ekor sapi dari NTT tersebut telah masuk karantina di pelabuhan untuk dilakukan pemeriksaan oleh Tim Kesehatan Hewan,” tambahnya.
Dengan adanya pemeriksaan kesehatan terhadap hewan qurban, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat untuk mengkonsumsi daging. (ra)
Uploader: Zidna Rahmana