PARINGIN (TABIRkota) – Rencana revitalisasi, renovasi dan perbaikan cagar budaya Benteng Tundakan di Desa Tundakan Hulu, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) terpaksa tertunda sementara.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balangan, Hasan, rencananya kegiatan revitalisasi dilaksanakan setelah Idul Fitri 1445 Hijriyah.
“Rencana awalnya seperti itu (setelah Idul Fitri, red) namun saat ini masih terkendala masalah hibah dari desa,” ujarnya kepada TABIRkota.com di Paringin, ibu kota Balangan, Selasa (23/4).
Sebelumnya, Disdikbud Balangan telah menganggarkan dana sebesar Rp70 juta untuk revitalisasi kawasan wisata dan cagar budaya Benteng Tundakan.
Fokus perbaikan adalah pemulihan pintu gerbang yang saat ini kondisinya rusak total dan tidak dapat digunakan lagi.
Hasan mengatakan, surat hibah dari Pambakal (Kepala Desa) Tundakan Hulu saat ini masih dalam proses.
“Begitu proses surat hibah tersebut selesai, insya Allah, revitalisasi dapat segera dilaksanakan,” katanya.
Perbaikan sarana pendukung di Benteng Tundakan, rencananya dilakukan dengan tetap mempertahankan unsur sejarah serta karakter asli bangunan dan hanya ada penambahan variasi struktur bangunan saja.
Kemudian secara bertahap, akan dilakukan pembebasan lahan untuk perluasan area kawasan wisata sejarah tersebut dan pembangunan gazebo.
Benteng Tundakan sendiri merupakan tempat perlindungan pasukan pimpinan Tumenggung Jalil pada zaman perjuangan.
Melalui upaya perbaikan, diharapkan cagar budaya tersebut dapat tetap terjaga keberadaannya sebagai warisan berharga yang memiliki nilai tambah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. (ra)