QRIS BRI dan Kemudahan Transaksi di Pasar Keramat Barabai

“Dengan adanya layanan QRIS BRI, transaksi keuangan di Pasar Keramat Barabai lebih efisien dan cepat dengan menggunakan smartphone, tanpa harus membawa uang tunai atau mencari uang pecahan sebagai kembalian”

Pembeli di pasar keramat belanja dengan menggunakan QRIS BRI

Oleh: Muhammad Ferian Sadikin

MENTARI bersinar tepat menusuk ubun-ubun, orang-orang masih saja riuh berdesakan memadati pasar dari yang terlibat tawar menawar hingga teriakan ibu-ibu dengan pupur basah menawarkan waluh atau labu yang mereka jual sedari pagi.

Bising suara Pasar Keramat Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) memekik di telinga dengan masyarakat yang beragam, ada ibu sedang menenteng keranjang, bapak-bapak membuka lembar catatan belanjaan, mungkin titipan isterinya yang ia bawa dari rumah.

Sepanjang pasar juga dapat dijumpai ramai proses jual beli dengan saling sambut uang kertas yang sudah berapa kali terlipat, lusuh dan kumal. Untuk sekadar membeli ikan atau menambah keperluan bumbu-bumbu di toko pancarikinan (kelontongan dalam bahasa banjar, red).

Tak ayal, pasar keramat sebagai pusat perekonomian masyarakat lintas Kabupaten yang biasa disebut Banua Anam, meliputi Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Tapin, Balangan dan Tabalong serta HST itu sendiri telah menjadi kiblat para pedagang. Entah itu pedagang tetap ataupun musiman.

BACA JUGA :  Bupati HST Buka Workshop Penguatan Manajemen Pengelolaan Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi

Aktifitas masyarakat tak pernah sepi, karena pasar keramat beroperasi selama 24 jam dan hampir 95 persen pedagang dan pembeli masih menggunakan uang tunai dalam bertransaksi.

Apalagi momentum bulan Ramadhan, aktifitas pasar lebih padat dari biasanya dengan berbagai kepala yang lalu lalang silih berganti, sehingga inovasi baru sangat diperlukan agar penggunaan uang kertas dapat diminimalisir untuk menghindari peredaran uang palsu.

Pedagang sembako, Asnawi Johansyah telah menggunakan QRIS BRI

Momentum itu disambut baik oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Branch Office BRI Barabai yang membumbui pasar tradisional dengan sebuah inovasi transaksi merchant menggunakan Standar Kode Respon Cepat Indonesia atau QRIS.

Para pedagang dan pembeli pun turut diberikan sosialisasi terkait penggunaan QRIS, sehingga transaksi lebih mudah, hanya satu klik untuk melakukan scan barcode melalui aplikasi BRImo dengan menggunakan smartphone atau iphone. Tanpa perlu membawa uang tunai lagi.

“Biasanya hanya di supermarket, ternyata pasar tradisional juga sudah ada QRIS-nya,” ujar salah satu pembeli, Mardiah, saat belanja sembako di Pasar Keramat Barabai, Senin (25/3).

BACA JUGA :  Hulu Sungai Tengah Regency - PT Indonesia Blockchain Persada MoU on Utilizing the Economic Value of Carbon

Penggunaan QRIS BRI dinilai sangat memudahkan masyarakat, para pembeli hanya perlu membuka aplikasi BRImo dan mengarahkan kamera pemindai pada barcode yang telah disediakan.

Demikian juga para pedagang, tinggal menunggu notifikasi dari transaksi tersebut atau bisa juga memeriksanya lewat aplikasi BRI Merchant.

Menurut pedagang sembako pasar Keramat, Asnawi Johansyah, merasa sangat terbantu dengan adanya QRIS BRI tersebut, terlebih ia masih bertahan menggunakannya sejak 2021 silam hingga sekarang.

“Dulu memang sulit untuk mengenalkan QRIS, apalagi banyak yang belum tahu cara menggunakannya, namun sekarang para pembeli tidak ingin ribet bertransaksi dengan jumlah besar, cukup membuka aplikasi BRImo saja,” ujarnya.

Kemudahan menggunakan QRIS sangat dirasakan oleh pedagang sembako untuk menghindari peredaran uang palsu atau yang diragukan keasliannya.

Apalagi menjelang lebaran. Banyak masyarakat dari HST bahkan luar Kabupaten yang melakukan aktifitas jual beli di pasar Keramat untuk memenuhi kebutuhannya dalam merayakan hari raya Idul Fitri.

BACA JUGA :  Melihat Kerajinan

“Melihat ada barcode QRIS yang terpajang di lapak sembako, orang otomatis pasti berpikiran bahwa belanja dengan nominal banyak di tempat kami sangat mudah, tanpa harus banyak membawa uang tunai ke pasar,” Asnawi Johansyah menjelaskan.

Sementara itu, Branch Office Head BRI Barabai, Affis B Kusumo menambahkan, penggunaan layanan perbankan itu tentu berdampak bagi kenyamanan masyarakat dalam keberlangsungan usaha mereka.

“Transaksi keuangan akan lebih efisien dan cepat bagi user android atau iphone dengan  menggunakan aplikasi unggulan dari BRI, yakni BRImo,” tambahnya.

Kini, para pedagang dan pembeli dapat bertransaksi dengan tenang tidak harus mencari uang pecahan kecil sebagai kembalian, sehingga terhindar dari peredaran uang palsu.

Diharapkan, upaya Bank BRI untuk mengedukasi masyarakat agar meninggalkan kebiasaan lama dan mulai beralih ke cashless society dengan berbagai macam benefit sebagai feedback dapat membuahkan hasil. (fer)

Pewarta: M Ferian Sadikin

Journalist | Editor | - Hulu Sungai Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Minimalisir Angka Kematian Anak, Bupati HST Resmikan Ruang PICU, NICU dan Perinatologi RSHD Barabai

Sel Mar 26 , 2024
"Dihadirkannya fasilitas PICU, NICU dan Pernatologi merupakan bentuk perwujudan RSHD Barabai sebagai rumah sakit rujukan di Banua Anam"

You May Like

TABIRklip