
BANJARBARU (TABIRkota) – Manajemen Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) tata ulang alur penumpang di Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, ibu kota Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam upaya peningkatan layanan di tahun yang baru.
Menurut General Manager Bandara International Syamsudin Noor, Stephanus Millyas Wardana, akhir 2025 menjadi momentum Manajemen InJourney Airports untuk merefleksikan pelayanan dan fasilitas kebandarudaraan bagi para pengguna jasa.
“Berbagai langkah korektif dan inovatif dilakukan sebagai strategi dalam upaya peningkatan layanan di tahun yang baru,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima TABIRkota.com, Ahad (28/12).
Bandara Internasional Syamsudin Noor dibangun dengan mengangkat kekayaan dan kearifan lokal Bumi Lambung Mangkurat melalui arsitektur yang terinspirasi dari bentuk intan dan perahu jukung, yang terlihat dari sudut-sudut tegas dan bentuk alur yang meliuk.
Untuk itu, katanya, tengah dilakukan penataan ulang alur penumpang maupun kendaraan di Bandara Internasional Syamsudin Noor, sesuai dengan gaya arsitekturnya.
“Hal ini sejalan dengan adanya peningkatan aktivitas penerbangan maupun pergerakan jumlah penumpang di quarter keempat tahun 2025, terutama setelah adanya penerbangan internasional di bandara kita,” katanya.
Perubahan tersebut berlaku untuk alur keberangkatan dan kedatangan, dimana para pengguna jasa rute domestik yang baru saja tiba, dapat mengikuti alur seperti biasa dan keluar dari pintu kaca kedatangan domestik ke arah kiri.
Tepat di taman sisi luar setelah pintu kaca tersebut, berdiri instalasi ikonik baru bertuliskan “Banua” yang terinspirasi dari budaya lokal, menggunakan warna khas Kalimantan Selatan, hingga bahasa khas Banjar yang dapat digunakan sebagai landmark baru para pelancong.
Stephanus Millyas Wardana menambahkan, flow kedatangan yang baru memungkinkan para pengguna jasa rute domestik maupun internasional bertemu di satu titik yang sama untuk melakukan pemesanan land transport maupun area pick up zone.
“Hal tersebut merupakan salah satu upaya kami juga untuk mengurai potensi kemacetan di area kedatangan bagi para penjemput,” tambahnya.
Sementara itu, alur keberangkatan juga tidak kalah menarik dengan kondisi terkini, dimana para pengantar dapat masuk lebih jauh hingga tepat sebelum area pemeriksaan keamanan.
Kemudian terdapat instalasi baru berupa giant photo frame di tengah area check-in yang dapat digunakan untuk berfoto bersama kerabat yang akan terbang. (rls/ra)



