
KANDANGAN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) berkomitmen untuk menjamin ruang aman bagi masyarakat melalui kehadiran aplikasi Saluran Pengaduan Hulu Sungai Selatan atau SAPA HSS.
Hal tersebut disampaikan Bupati HSS, H Syafrudin Noor saat meluncurkan SAPA HSS sebagai kanal pengaduan publik berbasis integritas pada rangkaian kegiatan Road to Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Aula Pendopo Bupati, Kandangan, Kamis (4/12).
Menurutnya, masyarakat bisa menyampaikan laporan, kritik, maupun pengaduan atas pelayanan publik ataupun dugaan penyimpangan di SAPA HSS.
“Pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah, tetapi membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Korupsi merampas hak-hak masyarakat, melemahkan pelayanan publik dan merusak kepercayaan terhadap pemerintah.
Karena itu, katanya, semua pihak harus membangun budaya kerja yang jujur, disiplin dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Seluruh ASN juga diajak untuk memperkuat integritas dengan menolak segala bentuk gratifikasi dan penyalahgunaan wewenang,” katanya.
Pemkab HSS, tambahnya, akan terus meningkatkan pengawasan, mempercepat layanan, memanfaatkan teknologi informasi dan memperluas transparansi melalui berbagai inovasi, termasuk hadirnya SAPA HSS.
“SAPA HSS tidak hanya berfungsi sebagai kanal pelaporan, tetapi juga menjadi instrumen pemerintah untuk memperkuat komunikasi dua arah dengan masyarakat,” tambahnya.
Pemerintah daerah memastikan kerahasiaan pelapor tetap terjaga sebagai langkah menciptakan rasa aman dalam menyampaikan informasi penting terkait penyimpangan.
Pemkab HSS berharap, gerakan integritas terus berlanjut dan menargetkan para agen integritas di setiap perangkat daerah dapat berperan sebagai penyuluh antikorupsi yang berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sehingga ekosistem antikorupsi semakin kuat dan berkelanjutan. (alf/ra)




