Banjir Bandang Landa Martapura, Basarnas Banjarmasin Lakukan Rapid Assesment dan Evakuasi

“Tim dikerahkan untuk melakukan asesmen cepat dan evakuasi terhadap warga yang membutuhkan pertolongan dengan tetap mengutamakan keselamatan personel”

Tim Rescue Basarnas Banjarmasin lakukan evakuasi warga terdampak banjir di Martapura (foto: TABIRkota/hms sar bjm)

MARTAPURA (TABIRkota) – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan rapid assesment atau asesmen cepat dan evakuasi korban banjir bandang di beberapa desa di Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar yang dilanda banjir bandang.

Menurut Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, pihaknya menerima laporan kejadian bencana alam banjir yang melanda wilayah Martapura, pada Sabtu (27/12) sekitar pukul 21.15 Wita.

“Informasi awal diterima dari seorang warga atas nama Ibu Ika yang melaporkan adanya warga, termasuk bayi dan ibu-ibu, yang terjebak banjir di beberapa desa terdampak, masing-masing Desa Tunggul Irang, Bincau dan Labuan Tabu,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima TABIRkota.com, Ahad (28/12).

Atas laporan tersebut, katanya, pada pukul 21.32 Wita Basarnas Banjarmasin segera memberangkatkan satu tim rescue berjumlah tujuh personel dari KPP Banjarmasin menuju lokasi kejadian dengan jarak tempuh sekitar 22,4 kilometer dan estimasi waktu perjalanan 39 menit.

“Tim dikerahkan untuk melakukan asesmen cepat dan evakuasi terhadap warga yang membutuhkan pertolongan, dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan,” katanya.

Asesmen cepat adalah proses penilaian dini di lokasi kejadian bencana atau musibah untuk mengumpulkan data dan informasi penting secara cepat.

Tim Rescue diberangkatkan dengan peralatan peralatan water rescue untuk melakukan upaya evakuasi dan pertolongan.

Dalam operasi tersebut, tambahnya, unsur SAR yang terlibat antara lain Kansar Banjarmasin, BPBD Banjar, Emergency Banjar Response (EBR) serta Damkar Banjar.

“Peralatan yang digunakan meliputi rescue car, rubber boat beserta mesin tempel, peralatan water rescue, tandu lipat dan tandu basket, peralatan medis, komunikasi serta perlengkapan pendukung lainnya,” tambahnya.

Saat evakuasi berlangsung, kondisi di lapangan dilaporkan masih diguyur hujan dengan arus air yang cukup deras sehingga menjadi salah satu faktor penghambat dalam pelaksanaan operasi SAR.

Operasi SAR akan terus dilakukan secara maksimal hingga seluruh warga terdampak dapat dievakuasi dan situasi dinyatakan aman.

Kepada masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan segera melapor ke nomor darurat 115 apabila membutuhkan bantuan SAR.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, pihak berwenang masih melakukan pendataan jumlah korban terdampak. (rls/ra)

TABIRkota

Dari Banua Untuk Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Evakuasi Lansia

Ming Des 28 , 2025
TABIRkota Editor: Rasta Albanjari Uploader: Donathan El Sans Post Views: 14

You May Like

TABIRklip