
MARTAPURA (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan pengiriman perdana bahan bakar alternatif hasil olahan sampah plastik atau Refuse Derived Fuel (RDF) kepada PT Indocement Tunggal Prakarsa TBK (PT ITP) di Tarjun, Kabupaten Kotabaru.
Acara pelepasan RDF hasil pengolahan dari Tempat Penampungan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Lestari Albasia Martapura tersebut, dilaksanakan di Taman Barakat, Martapura, Jum’at (14/11).
Pelepasan truk pengangkut RDF dilakukan secara simbolik oleh Deputi Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3), Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Hanifah Dwi Nirwana.
Sebelum melepas, rombongan pejabat berdialog dengan Pengelola TPS 3R Martapura dan melihat langsung tumpukkan karung berisi sampah yang telah diolah, sebagai bukti nyata upaya daerah dalam memperkuat ekonomi sirkular.
Menurut Hanifah Dwi Nirwana, acara pelepasan tersebut sekaligus menjadi bagian dari rangkaian aksi Bersih-Bersih Sampah yang melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalsel dan KLHK RI.
“RDF bukan hanya mengurangi beban TPA, tetapi juga memberikan nilai tambah sebagai sumber energi alternatif yang mendukung industri,” ujarnya.
Ia mengatakan, inisiatif pengolahan RDF diharapkan menjadi pijakan awal bagi Pemkab Banjar untuk mewujudkan sistem pengelolaan sampah terintegrasi.
“Semoga Banjar dapat menjadi model bagi daerah lain dalam penerapan ekonomi sirkular,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) PSLB3, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Banjar, Sutiono mengatakan, kolaborasi dengan PT ITP menjadi langkah strategis untuk menjawab tantangan pengelolaan sampah di Banjar, khususnya sampah plastik low value yg selama ini sulit diolah.
“Selama ini sampah plastik yang tidak dapat diolah lebih lanjut dan hanya berakhir di TPA,” katanya.
Dengan dukungan PT ITP, tambahnya, sampah low Value kini dapat diproses menjadi RDF dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif dalam produksi semen.
“Kami mengimbau masyarakat agar terus menerapkan prinsip Reduce Reuse Recycle atau 3R mulai dari melalui pemilahan sampah organik, anorganik dan residu,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, rombongan meninjau proses pengolahan sampah menjadi RDF, bagaimana para petugas memilah dan mengolah tumpukkan sampah plastik warna-warni menjadi cacahan yang siap diproses lebih lanjut. (cah/ra)




