
KANDANGAN (TABIRkota) – Arianti, bocah berusia 2,5 tahun dari Desa Malinau, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), berhasil ditemukan dalam kondisi selamat oleh Tim SAR Gabungan setelah dua hari hilang di kawasan pegunungan Meratus di Loksado.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, I Putu Sudayana, Arianti ditemukan pada Sabtu (8/11), sekitar pukul 07.15 Wita.
“Korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi awal kejadian pada koordinat 02°51’31” S – 115°26’00” E,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/11).
Sebelumnya, Arianti dinyatakan hilang pada Kamis (6/11) sekitar pukul 16.00 Wita dan upaya pencarian awal dilakukan warga desa hingga pukul 23.30 Wita, dengan melakukan penyisiran ke rumah-rumah penduduk serta aliran sungai di sekitar lokasi.
Namun hingga malam hari, hasilnya masih nihil dan selanjutnya informasi dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin pada Jum’at (7/11) sekitar pukul 14.20 Wita.
Atas laporan tersebut, Basarnas Banjarmasin melalui Unit Siaga SAR Tapin, mengerahkan personel bersama unsur gabungan dari Polsek Loksado, BPBD HSS, Tagana, Kerukunan BPK HSS serta warga setempat untuk melakukan pencarian.
I Putu Sudayana mengatakan, korban ditemukan dengan posisi sedang rebahan di sebuah bangunan kandang dalam kondisi lemah.
“Syukurlah, kondisi korban dalam keadaan selamat dan langsung dievakuasi ke rumah keluarganya,” katanya.
Korban langsung dievakuasi menuju rumah orang tuanya dan selanjutnya mendapatkan penanganan medis dari petugas Puskesmas setempat.
Ia menambahkan, operasi pencarian sempat mengalami kendala karena sinyal komunikasi yang lemah.
“Namun berkat koordinasi lintas instansi dan dukungan masyarakat, proses pencarian dapat diselesaikan dengan cepat serta efektif,” tambahnya.
Usai penemuan korban, Tim SAR gabungan melaksanakan debriefing evaluasi operasi sebelum kembali ke satuan masing-masing. (rls/ra)




