Tingkatkan Kapasitas Tim TRC BPBD, Pemkab Balangan Gelar Pendampingan Psikososial Pasca Bencana

“Bencana bukan hanya berdampak pada kerusakan fisik dan kerugian material, namun juga menimbulkan luka psikologis dan sosial bagi para korban”

Peningkatan kapasitas TRC BPBD Balangan melalui kegiatan Pendampingan Psikososial Pasca Bencana (foto: TABIRkota/mc blg)

PARINGIN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, melakukan peningkatan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan menggelar kegiatan Pendampingan Psikososial Pasca Bencana.

Kegiatan yang dihadiri seluruh anggota TRC Balangan, baik induk maupun kecamatan serta Kantor BPBD setempat itu, dilaksanakan di Aula Inspektorat BPBD Balangan, Arba (1/10).

Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD, Sairil Fajeri, bencana bukan hanya berdampak pada kerusakan fisik dan kerugian material, namun juga menimbulkan luka psikologis dan sosial bagi para korban.

“Peran TRC tidak hanya terbatas pada penanganan darurat, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pendampingan psikososial agar masyarakat dapat bangkit kembali, pulih dan menata kehidupan pasca bencana,” ujarnya.

Ia mengatakan, melalui kegiatan tersebut, TRC dibekali dengan kemampuan yang memadai untuk memberikan dukungan dan meringankan beban psikologis korban, membantu memulihkan ketangguhan dan fungsi optimal individu atau masyarakat pasca-trauma serta mencegah dampak negatif yang lebih buruk dengan memberikan bantuan psikologis yang efektif segera setelah bencana.

“TRC perlu dibekali kemampuan untuk memberikan dukungan psikologis dasar kepada korban secara segera pasca bencana serta membantu mereka merasa aman dan tenang,” katanya.

TRC diberikan pemahaman bagaimana membantu meringankan beban psikologis yang muncul akibat bencana dan mencegah reaksi negatif berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Ia menambahkan, dengan dukungan yang tepat, korban bencana diharapkan dapat kembali produktif dan berdaya guna serta mengurangi dampak jangka panjang bencana terhadap kehidupan mereka.

“Melalui penguatan ikatan sosial komunitas seperti diskusi kelompok dan kegiatan bersama, dapat memperkuat hubungan sosial dalam komunitas yang terdampak, sehingga para korban tidak merasa sendirian, serta menangani trauma dengan cara yang tepat seperti terapi ekspresif atau bimbingan mental untuk mengatasi trauma yang muncul setelah bencana,” tambahnya.

Diharapkan, kegiatan peningkatan kapasitas mampu memperkuat pengetahuan, keterampilan, dan kesiapsiagaan seluruh anggota TRC agar dapat memberikan pelayanan yang cepat, tepat serta humanis di tengah masyarakat. (fer/ra)

Pewarta: M Ferian Sadikin

Journalist | Editor | - Hulu Sungai Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kenal Pamit Dandim 1012/Buntok, Wabup Barsel Apresiasi Kolonel Langgeng dan Sambut Letkol Edi

Rab Okt 1 , 2025
"Pergantian komando bukan sekadar serah terima jabatan, tetapi wujud penguatan ikatan persaudaraan antara pemerintah daerah, TNI, Polri dan masyarakat"

You May Like

HUT TABIRkota 3 Tahun

TABIRklip